Bankaltimtara

Flare HCC Menyala, Kilang Pertamina Balikpapan Siap Naik Kapasitas Jadi 360 Ribu Barel per Hari

Flare HCC Menyala, Kilang Pertamina Balikpapan Siap Naik Kapasitas Jadi 360 Ribu Barel per Hari

Flare HCC PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) yang resmi aktif.-(Foto/ Dok. PT KPB)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) memastikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe terus berjalan sesuai target. 

Setelah sukses menyalakan Flare Hydrocarbon Complex Component (HCC), kilang kini bersiap meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari (KBPD).

Proyek strategis nasional ini dikelola langsung oleh KPB sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kualitas kilang nasional. 

Selain menambah kapasitas, RDMP juga akan meningkatkan standar produk dari EURO II menjadi EURO V yang lebih ramah lingkungan.

BACA JUGA: Kilang Pertamina Balikpapan Nyalakan Flare Raksasa HCC, Ini Artinya!

BACA JUGA: Pekerja Proyek Revitalisasi Kilang Balikpapan Turun Drastis, Disnaker Siapkan Strategi Transisi

“RDMP Balikpapan menghadirkan transformasi besar dalam aspek teknologi dan operasional dengan total investasi mencapai USD 7,4 miliar,” kata VP Legal & Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan, Asep Sulaeman, dalam keterangan tertulisnya kepada NOMORSATUKALTIM, Selasa (21/10/2024).

Asep menjelaskan, peningkatan kompleksitas kilang akan mendorong efisiensi dan menghasilkan produk bernilai tinggi. 

Salah satu fasilitas utama dalam proyek ini adalah Flare HCC, yang dibangun melalui pekerjaan Early Work Tahap 2 dalam kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) Relokasi Flare BPP-II dan New Flare HCC.

Flare HCC berfungsi sebagai sistem pengaman untuk menyalurkan dan membakar gas dari unit-unit baru proyek. 

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Balikpapan Nyaris Tembus 8 Persen, Didorong Proyek Kilang Pertamina

BACA JUGA: Ribuan Pekerja Hadapi Transisi di Akhir Proyek RDMP Balikpapan, Pertamina Tegaskan Tak Ada PHK Massal

Gas yang dihasilkan dari beberapa unit, seperti Hydrogen Manufacturing Unit (HMU), Steam and Power Generation, Naphtha Block, dan Diesel Hydrotreating Unit (DHT-I), dipastikan terbakar sempurna sebelum dilepaskan ke udara agar aman bagi lingkungan.

“Flare ini memastikan gas proses dari unit-unit tersebut terbakar sempurna dan tidak berdampak terhadap ekosistem laut,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: