Pekerja Proyek Revitalisasi Kilang Balikpapan Turun Drastis, Disnaker Siapkan Strategi Transisi
Para Pekerja Refinery Development Master Plan (RDMP) di kawasan Kilang Pertamina Balikpapan.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Jumlah tenaga kerja di proyek Revitalisasi Kilang Minyak (RDMP) Balikpapan menurun drastis, dari sekitar 40 ribu menjadi 15 ribu per Agustus 2025.
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi potensi dampak sosial-ekonomi akibat berkurangnya penyerapan tenaga kerja pasca-selesainya proyek.
Sejak pertengahan 2025, proyek Revitalisasi Kilang Minyak atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan mengalami penurunan volume pekerjaan, termasuk pengurangan pekerja.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan, Ani Mufaidah, menyampaikan bahwa sebagian pekerja yang tersisa akan terserap oleh kontraktor yang langsung dikoordinasikan oleh Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).
BACA JUGA: LKPM Ungkap Pergeseran Tren Investasi Balikpapan Pasca Proyek RDMP
BACA JUGA: Gaji Telat, Pekerja Kontraktor RDMP Ikut Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB di Balikpapan
"Dari total tenaga kerja sebelumnya sekitar 40 ribu, per Agustus 2025 tersisa 15 ribu. Sebagian dari mereka akan ditempatkan di kontraktor yang langsung bekerja di bawah koordinasi KPB," jelasnya saat diwawancara langsung oleh NOMORSATUKALTIM, pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Pemerintah daerah, ujar Ani, telah memetakan peluang penyerapan tenaga kerja di sektor lain yang mulai tumbuh di Balikpapan. Salah satu sektor yang dianggap potensial yakni industri smelter, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026.
Adapun Manajemen Mitra Murni Perkasa (MMP) telah membuka proses magang sejak 2024 bagi tenaga kerja lokal, yang berlanjut hingga 2025, sebagai bagian dari strategi transisi pekerja dari proyek RDMP.
Meski lapangan kerja secara jumlah cukup, pemerintah menghadapi tantangan terkait minat pencari kerja.
BACA JUGA: Bahlil Ultimatum Pertamina Selesaikan Proyek RDMP Juni 2025: Dengan Segala Cara
BACA JUGA: Kilang Pertamina Balikpapan Nyalakan Flare Raksasa HCC, Ini Artinya!
"Secara jumlah, lapangan pekerjaan di Balikpapan cukup. Tapi minat pencari kerja masih rendah untuk beberapa sektor tertentu," tuturnya.
Hal tersebut, bagi Ani, menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan sektor industri dan kualifikasi atau preferensi tenaga kerja lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
