Selama 4 Tahun Gauli Anak Kandungnya Sendiri, Seorang Ayah di Berau Mengaku Khilaf

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Seorang ayah di Berau tega memperkosa anak kandungnya sendiri. Mirisnya, perbuatan asusila itu terjadi selama 4 tahun, dengan dalih khilaf.

Korban berusia 19 tahun berinisial AS, menjadi korban pemerkosaan ayahnya sendiri berinisial SM (45) warga Kecamatan Sambaliung.

Kasi Humas Polres Berau Iptu Ngatijan mengungkapkan, bahwa kasus ini terungkap setelah korban memberanikan diri bercerita kepada pacarnya, berinisial RA.

AS merasa tidak kuat dengan perlakuan sang ayah sehingga dia menceritakan kejadian yang menimpanya kepada RA. Si pacar yang mengetahui hal itu pun bercerita ke nenek korban hingga diketahui oleh keluarga AS lainnya.

BACA JUGA: Berkas Perkara Dugaan Pencabulan Balita oleh Ayah Kandung di Balikpapan Sudah Dilimpahkan ke Kejaksaan

BACA JUGA: Astaga Bejatnya, Keponakan Dicabuli Paman Sendiri di Tengah Hutan Tahura

"Setelah keluarga korban tahu cerita dari pacarnya, mereka langsung membuat laporan dan pelaku berhasil kita amankan esok hari di rumahnya," ungkap Iptu Ngatijan, Kamis (29/5/2025).

Laporan disampaikan pada Senin (26/5/2025) lalu. Sedangkan SM terakhir kali melakukan aksi bejatnya pada Sabtu (24/5/2025) atau dua hari sebelumnya.

"Terakhir korban digauli pelaku pada 24 Mei 2025. Perbuatan itu dilakukan di rumahnya di Kecamatan Sambaliung," bebernya.

Saat ditangkap, pelaku mengakui perbuatannya tersebut. Pengakuan tersangka melakukan persetubuhan kepada anak kandungnya sendiri berdalih khilaf, meskipun selama 4 tahun melakukan perbuatan itu.

BACA JUGA: Digerebek! Arena Besar Sabung Ayam di Loa Janan Dibongkar Polisi

BACA JUGA: Rekonstruksi Kasus Penembakan di Depan THM, 10 Tersangka Peragakan 52 Adegan

Terungkap, bahwa perbuatan pelaku berlangsung sejak anaknya masih duduk di bangku SMP hingga lulus SMA. Bahkan, menurut pengakuan korban, sang ayah sudah melecehkannya sejak ia masih kelas 2 SD.

Setiap kali melakukan persetubuhan, SM kerap mengancam akan memukul bahkan membunuh korban jika tidak mau memenuhi nafsu bejatnya.

Sumber: