Rupiah Diprediksi Melemah Pekan Depan, Rentang Rp16.310–Rp16.360 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dollar dinilai melemah-istimewa-
Target 5,2 persen untuk tahun 2025 masih dianggap realistis, didukung oleh harapan membaiknya iklim investasi dan realisasi kesepakatan dagang yang sedang dalam tahap finalisasi.
BACA JUGA : Punya Rumah Tanpa Ribet dengan KPR BRI, Begini Cerita Fenny dari Palembang
Ibrahim menambahkan, sebagian komponen dalam produk domestik bruto (PDB) mulai menunjukkan tanda pemulihan.
Di antaranya, indeks keyakinan konsumen yang naik tipis menjadi 117,8 pada Juni 2025, dari 117,5 di bulan sebelumnya.
Selain itu, indeks penjualan riil juga mencatat kenaikan ke level 233,7, dari sebelumnya 232,4.
"Peningkatan indikator ini mengindikasikan bahwa konsumsi domestik yang merupakan pilar utama ekonomi Indonesia masih cukup kuat untuk menopang pertumbuhan hingga akhir tahun," jelas Ibrahim.
Namun demikian, faktor eksternal yang lebih dominan membuat rupiah masih rentan terhadap pelemahan jangka pendek.
BACA JUGA : Cerita Nurul Aina yang Gaji Suaminya melalui Bank BRI
Dengan mempertimbangkan berbagai sentimen tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa pergerakan rupiah pada perdagangan Senin 28 Juli 2025 akan cenderung fluktuatif, dipengaruhi oleh rilis data ekonomi global dan sikap investor terhadap ketegangan geopolitik serta arah kebijakan The Fed.
"Secara teknikal maupun fundamental, tekanan terhadap rupiah masih akan berlanjut, meski tidak dalam tekanan tajam. Pada perdagangan awal pekan, rupiah berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.310 hingga Rp16.360 per dolar AS," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

