Survei Lahan Rampung, Pembangunan Sekolah Rakyat di Bontang Berlanjut dengan Penyusunan DED
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris (tengah) saat mendampingi Tim Survei Kemen PUPR di lokasi pembangunan Sekolah Rakyat, Selasa (5/8/2025). -(Disway Kaltim/ Michael)-
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kota Bontang memasuki tahapan berikutnya, setelah tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan survei lapangan.
Survei tersebut merupakan bentuk verifikasi atas proposal yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang sebelumnya.
Lokasi pembangunan SR disiapkan di kawasan Perumahan Korpri, Bontang Lestari, dengan luas lahan mencapai 8 hektare.
Lahan ini dinilai memenuhi salah satu syarat utama pembangunan SR, yaitu minimal seluas 5 hektare, mengingat konsep sekolah yang akan dibangun mengadopsi sistem asrama.
BACA JUGA: 6,8 Hektare Disiapkan untuk SR Bontang, Hari ini Tim Kementerian Tinjau Lokasi
BACA JUGA: Justru Bebani Sekolah Swasta, Pemprov Kaltim Didesak Revisi Kebijakan BOSP Daerah
“Lahan yang kita siapkan 8 hektare. Tapi kalau masih kurang, akan kita tambah lagi,” ujar Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, saat mendampingi tim Kementerian PUPR dalam peninjauan, Selasa, 5 Agustus 2025.
Rencana pembangunan SR mencakup gedung sekolah dari jenjang SD hingga SMA, asrama, rumah ibadah untuk 5 agama, serta fasilitas olahraga seperti lapangan sepak bola berstandar internasional, lapangan bulu tangkis, basket, voli, dan jogging track.
Agus Haris berharap pembangunan bisa dimulai dalam waktu dekat, dengan target operasional pada tahun ajaran 2026.
“Tadi saya sempat minta agar pembangunannya bisa dimulai saat anggaran perubahan nanti. Tetapi, kita menunggu proses yang bergulir. Harapannya, pembangunannya segera dilakukan. Sehingga, tahun depan sudah bisa menerima murid baru,” jelasnya.
BACA JUGA: Nestapa Sekolah Swasta di Balikpapan, SD Islam Tjokroaminoto Tak Kebagian Siswa Kelas 1
BACA JUGA: Demi Adiwiyata Mandiri, Kepsek SMPN 31 Terapkan Sekolah Tanpa Tempat Sampah
Pemerintah kota juga menyiapkan anggaran untuk pemerataan dan pematangan lahan.
Agus menyebutkan bahwa pekerjaan tersebut ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan. “Kami siap untuk alokasikan anggaran pematangan lahan,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
