Bankaltimtara

Diskoperindag Berau Kembangkan Ekonomi Kreatif Maratua Lewat Olahan Limbah Kelapa

Diskoperindag Berau Kembangkan Ekonomi Kreatif Maratua Lewat Olahan Limbah Kelapa

Warga Maratua dilatih membuat kerajinan dari limbah kelapa untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di kawasan pulau wisata tersebut.-(Foto/ Dok. Diskoperindag Berau)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mulai merancang strategi untuk membangun identitas ekonomi kreatif di Pulau Maratua. 

Melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), daerah ini didorong untuk memanfaatkan limbah kelapa menjadi produk bernilai jual yang diharapkan menjadi cendera mata khas pulau wisata tersebut.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, mengatakan langkah itu berangkat dari potensi lokal yang selama ini belum tergarap maksimal. 

Batok, sabut, hingga batang kelapa yang sebelumnya dianggap limbah, kini mulai dilirik sebagai bahan baku utama untuk menciptakan produk kreatif dan bernilai ekonomi.

BACA JUGA: Asik! Maratua Music Festival 2025 Digelar November, Dimeriahkan Sederet Artis Ibu Kota

BACA JUGA: Kecamatan Maratua Sementara Beroperasi di Penginapan, Imbas Kantor Rusak Dihantam Angin

“Bahan bakunya ada di sini dan melimpah, sehingga kami coba laksanakan pelatihan untuk masyarakat sekitar karena kalau diolah dengan baik, hasilnya bisa bernilai jual tinggi tapi tetap terjangkau bagi wisatawan,” ujar Eva.

Ia menilai, hingga saat ini Maratua belum memiliki produk khas yang dapat dijadikan identitas daerah. 

Padahal, sebagai destinasi wisata unggulan di Berau, keberadaan oleh-oleh khas dinilai penting untuk memperkuat citra pariwisata dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

“Kalau ditanya apa oleh-oleh khas Maratua, belum ada. Ke depan kami ingin membangun branding itu. Jadi kalau orang datang ke Maratua tanpa membawa cendera mata dari bahan kelapa, rasanya belum lengkap,” katanya.

BACA JUGA: Disiapkan Anggaran Rp8,4 Miliar, SPAM di Maratua Mulai Dibangun Tahun Ini

BACA JUGA: Super Air Jet Ambil Alih Jalur Berau–Balikpapan, Wings Air Alihkan Rute ke Maratua

Lebih lanjut, Eva menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya soal produk souvenir semata, tetapi juga bagian dari strategi penguatan ekonomi masyarakat pesisir. 

Banyak warga di pulau itu menggantungkan hidup dari hasil laut, dan kerap mengalami stagnasi pendapatan saat musim tidak bersahabat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait