Jumlah ABK di Berau Capai 1.400, Sekolah Inklusi dan Layanan Disabilitas Perlu Diaktifkan Lagi
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiah.-(Disway Kaltim/ Azwini)-
Salah satunya melalui pemberian terapi yang idealnya dilakukan minimal 3 kali seminggu agar perkembangan anak terpantau optimal.
Sayangnya, keterbatasan akses dan tingginya biaya terapi masih menjadi hambatan utama bagi ABK yang berada wilayah pelosok.
BACA JUGA: Dispora Kaltim Tetap Berkomitmen Inklusi Meski Kuota Pemuda Disabilitas Belum Terisi
“BPJS hanya menanggung terapi sampai usia tujuh tahun. Kalau tanpa BPJS, sekali terapi bisa Rp150 ribu. Belum lagi ongkos transportasi, makan, dan kebutuhan lainnya,” tuturnya.
Sebagai upaya lanjutan, pihak Sekolah Luar Biasa (SLB) disebut mengusulkan lahan seluas 5 hektare untuk pembangunan Unit Layanan Disabilitas (ULD).
Namun, Rabiatul menegaskan kesiapan infrastruktur harus dibarengi ketersediaan tenaga pendamping seperti guru inklusi dan psikolog yang juga masih sangat terbatas.
"Artinya, kita juga harus siapkan guru dan sekolah inklusi. Meski tenaga ahlinya masih terbatas, lewat ULD nanti bisa dilakukan pengadaan khusus, terutama untuk guru ABK," ujarnya.
BACA JUGA: Bermimpi Duduk di Kursi Roda, Harapan Sederhana Algianus, Disabilitas Anak Buruh Sawit
BACA JUGA: Dispora Kaltim Dorong Peningkatan Fasilitas Olahraga untuk Penyandang Disabilitas
Melalui dukungan APBD Perubahan 2025 maupun anggaran tahun depan, Rabiatul berharap kegiatan asesmen di kampung-kampung bisa terus digalakkan.
Sebab, menurutnya, masih banyak anak yang belum tersentuh layanan meski sangat membutuhkan pendampingan intensif.
“Yang tak kalah penting adalah edukasi untuk para orang tua. Supaya ketika mereka mengetahui anaknya berkebutuhan khusus, mereka tidak bingung harus bagaimana. Kami juga rutin menggelar pelatihan pendampingan bagi orang tua ABK,” ujarnya.
Untuk langkah jangka pendek, DPPKBP3A menyebut akan menggandeng sektor swasta guna mempercepat intervensi.
BACA JUGA: Dinas Pangan Berau Kembali Salurkan Bantuan Sembako di 11 Kampung, Berikut Ini Daftarnya!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
