Bankaltimtara

Tak Bisa Titip Absen! ASN Berau Gunakan iPresensi Berbasis GPS, Bisa Langsung Potong Gaji

Tak Bisa Titip Absen! ASN Berau Gunakan iPresensi Berbasis GPS, Bisa Langsung Potong Gaji

Pemkab Berau menerapkan iPresensi untuk mengantisipasi potensi kecurangan absensi ASN.-(Disway Kaltim/ Rizal)-

BACA JUGA: Kekurangan Tenaga Pendidik, Masih Menjadi Permasalahan Sejumlah Kampung di Berau

"Secara real-time itu akan diketahui," tambah Didi.

Namun, bagi daerah yang belum memiliki akses internet memadai (blankspot), pemerintah tetap menyediakan opsi absensi manual sebagai solusi alternatif.

“Hybrid saja. Tapi kami yakin ini akan bisa diterapkan di setiap kelurahan dan kecamatan,” katanya.

Sanksi Ketat bagi ASN yang Curang

Didi menegaskan bahwa sistem absensi digital ini juga dirancang untuk mencegah kecurangan. 

BACA JUGA: Pembatasan Kursi Pedagang UMKM di Tepian Ahmad Yani Tuai Pro dan Kontra

Pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk melacak jejak pegawai yang mencoba melakukan manipulasi kehadiran.

“Itu sudah kami antisipasi, jadi tidak bisa main-main,” tegasnya.

Selain itu, iPresensi akan digunakan sebagai dasar dalam pemberian insentif dan gaji pegawai. 

ASN yang tidak absen atau tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah akan dikenakan pemotongan gaji bulanan.

BACA JUGA: Rp61,9 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak di Kecamatan Segah, Dibagi 3 Ruas

"Hal ini akan dipantau oleh BPKAD maupun BKPSDM Berau. Tentu akan berpengaruh terhadap gaji pegawai,” ungkapnya.

Diterapkan di 13 Kecamatan, Termasuk Nakes dan Guru

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi dan Informatika Diskominfo Berau, Rahmatia, menambahkan bahwa sistem ini sudah mencakup berbagai sektor, termasuk tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga pendidik atau guru.

Ia juga menyebutkan bahwa dalam forum Musrenbang di Kecamatan Kelay, sejumlah ASN meminta agar iPresensi dapat diterapkan hingga ke tingkat pemerintahan kampung.

"Kemarin waktu kami ikut Musrenbang di Kecamatan Kelay, ada ASN yang menyampaikan agar absensi iPresensi bisa juga terealisasi di Pemerintahan Kampung. Ini kami coba upayakan," kata Rahmatia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: