Kekurangan Tenaga Pendidik, Masih Menjadi Permasalahan Sejumlah Kampung di Berau

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah-Disway/ Rizal-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Kekurangan tenaga pendidik, khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), masih menjadi permasalahan di sejumlah kampung di Kabupaten Berau.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah, mengakui bahwa permasalahan kekurangan guru tidak hanya terjadi di Berau, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia.
"Ini masalah serius yang harus segera dituntaskan," kata Mardiatul, Rabu (19/2/2025).
Menurutnya, pendidikan adalah kunci masa depan anak-anak, sehingga mereka harus mendapatkan haknya secara penuh.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya mencari solusi agar kebutuhan tenaga pendidik dapat terpenuhi.
BACA JUGA: Pembatasan Kursi Pedagang UMKM di Tepian Ahmad Yani Tuai Pro dan Kontra
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Balikpapan Pastikan Guru Honorer Tetap Mengajar
"Kami telah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk mencari jalan keluar," tuturnya.
Dirinya menyebut, bahwa salah satu langkah yang pihaknya sedang lakukan adalah penambahan tenaga pendidik melalui mekanisme Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdata dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan.
“Insya Allah, kami bisa mengakomodir kekurangan guru melalui skema perjanjian kerja bagi tenaga pendidik yang sudah bekerja,” ujarnya.
Mardiatul juga mengatakan, untuk rekrutmen tenaga pendidik baru, Disdik Berau masih dalam tahap penataan dan belum bisa langsung mengakomodir.
BACA JUGA: PPDB Ganti Nama Menjadi SPMB, Disdik Berau Tunggu Juknis
"Fokus utama saat ini adalah penempatan guru yang telah lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama," katanya.
Ia berharap, guru-guru yang sudah lulus seleksi PPPK, bisa segera ditempatkan di kampung-kampung yang masih mengalami kekurangan tenaga pendidik.
Selain itu, Disdik Berau juga mendapat tambahan tenaga pendidik dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang telah dipersiapkan untuk ditempatkan di berbagai daerah di Indonesia.
“Dari program ini, kami mendapatkan 98 guru yang akan mengisi kekosongan di sekolah-sekolah yang membutuhkan,” ucapnya.
BACA JUGA: Insentif Guru Honor di Kukar Belum Cair, Begini Penjelasan Disdikbud
BACA JUGA: Disdikbud Kaltim Upayakan Penambahan Guru di Mahulu dan Kubar
Tak hanya itu, masih ada tambahan sekitar 165 guru dari seleksi PPPK tahap kedua yang saat ini telah lulus tahap administrasi.
Jika semua peserta seleksi ini berhasil lolos hingga tahap akhir, mereka akan menjadi tambahan tenaga pendidik yang sangat dibutuhkan di Kabupaten Berau.
“Kami berharap semuanya bisa lulus dan segera mengisi kekurangan tenaga pendidik di seluruh sekolah yang membutuhkan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: