Bankaltimtara

Ketika Kota Minyak Krisis BBM: Cerita Ghofur, Jalan Kaki dan Bantu Dorong Motor

Ketika Kota Minyak Krisis BBM: Cerita Ghofur, Jalan Kaki dan Bantu Dorong Motor

Antrean kendaraan di sepanjang jalan MT Haryono Balikpapan untuk mendapatkan BBM di SPBU akibat kelangkaan bahan bakar.-(Disway Kaltim/ Salsa)-

Di jalur lain, beberapa pengemudi ojek daring tampak sibuk melayani pelanggan.

Danang, driver ojek online (ojol), mencatat hari Selasa (19/5/2025), sebagai salah satu yang paling ramai. 

Sejak pukul 14.00 hingga malam hari, ia mendapat 7 pelanggan lebih. 

BACA JUGA: Warga Paser Keluhkan Stok Pertamax di SPBU Sering Kosong

BACA JUGA: BBM Langka di 'Kota Minyak', Diduga Terkendala Pengiriman ke Balikpapan 

Ia menyebut, lonjakan permintaan layanan ojol terjadi karena banyak motor warga tidak bisa digunakan, akibat kehabisan bensin.

"Ini kota minyak, tapi masyarakatnya kesulitan cari bensin. Untung saya sudah isi full tank dari malam sebelumnya," tuturnya.

Bahkan, Danang sempat menguras bensin dari motornya di rumah untuk membantu warga yang ditemuinya sedang mendorong motor.

Kondisi tersebut menjadi perhatian publik setelah beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan BBM, khususnya jenis Pertamax, di Balikpapan

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga akan Tambah Pasokan Pertamax di Balikpapan dari Fuel Terminal Samarinda

BACA JUGA: Dispora Kaltim Awasi Ketat Penggunaan Dana Hibah, Ingatkan Akuntabilitas dan Profesionalisme

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, dalam keterangan resminya, menyatakan telah melakukan langkah penanganan dengan memperkuat suplai dari Fuel Terminal Samarinda.

"Pertamina terus berupaya maksimal untuk memastikan distribusi Pertamax berjalan lancberjalan lancar, termasuk dengan penyesuaian suplai dari terminal BBM terdekat," ujar Eddi Mangun, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.

Eddi mengakui adanya lonjakan konsumsi yang signifikan. 

Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat dan mengimbau agar warga tidak melakukan panic buying.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: