Bankaltimtara

Tantangan Pendidikan di Balikpapan: Kekurangan Guru dan Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Tantangan Pendidikan di Balikpapan: Kekurangan Guru dan Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik.-dok/chandra/disway-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pendidikan di Kota Balikpapan tengah menghadapi tantangan besar. Yakni kekurangan tenaga pengajar di berbagai jenjang pendidikan.

Masalah itu tak hanya mengancam kualitas pembelajaran, namun juga memengaruhi kemampuan sekolah untuk menyediakan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan bahwasanya pihaknya telah dilakukan upaya distribusi guru, tetapi kekurangan tenaga pendidik masih menjadi masalah besar.

"Upaya distribusi guru sudah dilakukan, tetapi kekurangan masih terjadi, terutama di mata pelajaran tertentu dan jenjang tertentu."

BACA JUGA:Pemkot Balikpapan Bangun TPST untuk Kurangi Sampah di TPA Manggar

BACA JUGA:DPRD Desak Pemkot Balikpapan Tuntaskan Banjir dan Air Bersih Lewat RPJMD Baru

"Di SD, kami kekurangan guru PJOK, agama, serta guru kelas umum. Sementara itu, di SMP, kekurangan terjadi pada guru Bimbingan Konseling dan Teknologi Informatika," katanya saat diwawancarai Nomorsatukaltim, pada Rabu (23/4/2025).

Ia juga menyebut, salah satu penyebab kekurangan ini adalah pensiunnya guru yang tidak diimbangi dengan pengangkatan guru baru.

"Moratorium PNS yang membatasi penerimaan guru honorer turut memperburuk kondisi ini. Kami berharap pemerintah memberikan kelonggaran dalam rekrutmen guru agar bisa menutupi kekurangan yang ada," ucap Irfan, sapaan akrabnya.

Menurut data per Maret 2025, Balikpapan kekurangan 761 guru, yang terdiri dari 2 guru TK, 629 guru SD, dan 130 guru SMP.

Selain itu, kebutuhan akan Unit Sekolah Baru (USB) dan ruang kelas baru juga menjadi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan pendidikan yang terus berkembang.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Balikpapan terus berupaya melakukan pemetaan kebutuhan guru di tiap sekolah.

"Kami terus memetakan kebutuhan tenaga pendidik, terutama untuk mata pelajaran yang sangat dibutuhkan," sebutnya.

Lebih lanjut, Dinas Pendidikan juga menjalin kerja sama dengan sekolah swasta untuk menyaring calon siswa baru yang berpotensi mendapatkan bantuan melalui sistem penerimaan murid baru (SPMB)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: