Suka Duka Imam Sujai 38 Tahun Menjadi Guru, Muridnya Kini Ada yang Berstatus Anggota Dewan
Imam Sujai (tengah), saat menerima penghargaan tali asih dari Pemkot Balikpapan.-Salsabila/Disway Kaltiim-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dan HUT ke-80 PGRI di BSCC Dome Balikpapan berlangsung penuh haru dan penghormatan bagi para pendidik senior.
Dalam upacara tersebut, Pemkot Balikpapan menyerahkan tali asih kepada 14 guru yang memasuki masa purna tugas setelah puluhan tahun mengabdi.
Salah satu di antaranya Imam Sujai. Ia telah mengabdikan dirinya selama 38 tahun mengajar.
"Pertama kali mengabdi itu di Sekolah Teknik. Sekarang SMP 12," ujarnya membuka cerita, Selasa 25 November 2025.
Ia lalu dipindahkan ke SMK 2, kemudian dipercaya menjadi kepala sekolah swasta di Praja Muda. Kariernya memasuki sekolah negeri pada 1994.
"Di tahun 94 saya diangkat menjadi guru SMA 5," katanya.
Perjalanannya tidak berhenti di sana. Ia pernah pindah ke SMA 9, diangkat lagi ke SMA 8, lalu ke SMA 1 selama delapan tahun.
"Kembali lagi ke SMA 5 lima tahun, dan saat ini saya memasuki masa purnatugas pada 1 Desember," sebutnya.
Imam mengatakan bahwa seluruh jerih payahnya terbayar saat melihat keberhasilan murid-muridnya.
"Contoh, Haji Baba itu murid saya. Arief Aris itu murid saya. Panur Hadi, DPR Provinsi," ungkapnya dengan bangga.
Imam pum memberikan pesan mendalam bagi guru-guru generasi baru. Yang perlu dikuatkan satu yaitu pengabdiannya.
"Rasa memiliki itu harus. Kemudian, disiplin," tegasnya.
Ia menilai kemampuan IT guru muda memang bagus. Tetapi aspek pengabdian dan kepedulian terhadap murid tidak boleh berkurang.
Imam berpesan bahwa seorang guru harus mencerminkan bahwa merekalah para penyuluh bangsa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
