Bontang Terancam Krisis Guru, Wawali Bontang minta Dua OPD Lakukan Hal Ini
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris.-Michael/Disway Kaltim-
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Ancaman kekosongan guru di Bontang sudah di depan mata. Pemkot bergerak cepat dengan menginstruksikan dua organisasi perangkat daerah (OPD) bergerak cepat.
OPD yang dimaksud itu adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang serta Dinas Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris meminta kedua OPD ini menawarkan skema mempekerjakan para sarjana guru. Namun bagi yang sudah tersertifikasi. Atau yang sedang menganggur.
BACA JUGA:Atasi Lonjakan Pasien, Bontang Siapkan Puskesmas 24 Jam dan Fungsikan Rumah Sakit Tipe D
“Sambil kita menjalankan proses rekrutmen dari pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK). Memang, masalah ini harus segera ditangani. Jangan tunggu krisis dulu baru cari solusi,” katanya, Minggu 30 November 2025.
BACA JUGA:Anggaran Dipangkas, Program BPJS Kesehatan Gratis Tetap Jalan
Menurutnya, dampak krisis guru ini sangat terasa oleh peserta didik. Di sisi lain, Kota Taman saat ini sedang gencar meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
BKPSDM Bontang juga harus mengusulkan jumlah formasi yang ideal. Berbekal dengan analisis beban kerja di setiap sekolah.
“Hal ini harus jadi acuan. Jadi kalau seleksi tidak sedikit. Harus sesuai dengan kebutuhan juga,” sambungnya.
BACA JUGA:Bontang Krisis Guru, Pemda Ingin Rekrutmen Tapi Terganjal Aturan Pusat
Diketahui, Kepala Disdikbud Bontang Abdu Safa Muha mengungkapkan, tahun depan, banyak tenaga pengajar dan tenaga pendidik yang masuk dalam usia pensiun.
Mereka terdiri dari tenaga administrasi, pendamping, hingga guru.
Ia menegaskan, kondisi ini berpotensi menimbulkan kekurangan guru di banyak satuan pendidikan.
BACA JUGA:DPRD Bontang Nilai Usul Dinas PUPR soal Sengketa Lahan Jalan Abdi Negara Tidak Masuk Akal
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
