Bankaltimtara

Tahun 2026, Pemkab Berau Fokus 7 Prioritas Pembangunan

Tahun 2026, Pemkab Berau Fokus 7 Prioritas Pembangunan

Bupati Berau Sri Juniarsih dalam kegiatan rapat paripurna di DPRD Berau.-istimewa-


BERAU, NOMORSATUKALTIM - Untuk tahun anggaran 2026, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau masih fokus pada peningkatan pendidikan dan layanan kesehatan.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan, hal ini melanjutkan program tahun ini sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

“Ada tujuh prioritas pembangunan yang siap dijalankan di tahun anggaran 2026. Yang pertama adalah peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan,” ujar Bupati Sri Juniarsih,Sabtu 16 Agustus 2025.

Selanjutnya, yang menjadi prioritas kedua adalah peningkatan kondusifitas wilayah yang aman, damai, dan demokratis. Ketiga, untuk pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial masyarakat.

"Yang keempat adalah implementasi reformasi birokrasi secara komprehensif dan berorientasi pada pelayanan," tambahnya.

Kemudian, yang kelima adalah untuk pemenuhan konektivitas dan infrastruktur pelayanan publik berbasis penataan ruang yang berkualitas. Keenam, untuk peningkatan ketangguhan dan tanggap bencana daerah.

"Dan yang ketujuh adalah pengembangan ekonomi unggulan daerah berbasis inovasi hijau dan teknologi bersih," bebernya.

Semua prioritas pembangunan 2026 tersebut sudah disepakati bersama antara Pemkab dan DPRD Berau, pada rapat menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Jumat (15/8/2025) kemarin.

Bupati menyebut, KUA-PPAS tahun 2026 secara garis besar berisi tentang pendapatan Kabupaten Berau senilai Rp4,1 triliun, sedangkan belanja daerah total sebesar Rp4,7 triliun, dan untuk pembiayaan ditetapkan senilai Rp581 miliar.

“Arah kebijakan yang akan dijalankan ini sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang ada. Pemkab Berau selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun program dan kegiatan yang sifatnya prioritas,” tegasnya.

Ia menerangkan, kebijakan dengan tujuh prioritas ini merupakan bagian dari semangat dalam membangun daerah, yakni pembangunan yang merupakan manifestasi dari kesungguhan dalam membuat daerah lebih maju dan upaya menyejahterakan masyarakat.

Pembangunan yang dilandasi dengan semangat, maka akan melahirkan semangat pula dalam memacu dan meningkatkan sumber-sumber pendapatan, guna peningkatan kebutuhan masyarakat.

"Karena semakin tinggi pendapatan daerah, maka makin banyak program yang dijalankan ke masyarakat," terangnya.

Ia mengakui, bahwa memang masih banyak kekurangan dalam membangun daerah. “Memang kita sadari, masih banyak kekurangan dalam pembangunan, namun semuanya itu akan terus dilakukan pembenahan dan evaluasi untuk perbaikan lagi agar sempurna,” pungkasnya. (ADV/PROKOPIM BERAU)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: