Stok Beras Samarinda Jelang Nataru dan Lebaran Dipastikan Aman, Harga Masih Stabil
Wakil Walikota Samarinda, Saefuddin Zuhri saat meninjau stok beras di Gudang Bulog Di Jalan Ir Sutami, Pergudangan. -Rahmat/Disway Kaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pemkot Samarinda memastikan ketersediaan stok beras aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Termasuk sampai perayaan Idulfitri 2026.
Kepastian ini disampaikan Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, usai meninjau gudang beras Bulog di Komplek Pergudangan Jalan Ir Sutami, Sungai Kunjang, Rabu 10 Desember 2025.
Ia menyebut stok beras yang tersedia di gudang Bulog Samarinda terbilang mencukupi untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan.
BACA JUGA:Pemkot Samarinda Bakal Siapkan SOP untuk Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
Ia menekankan pula kualitas beras lokal tidak kalah dengan beras impor, meskipun secara visual tampak berbeda.
“Untuk stok menghadapi Nataru, puasa, dan Lebaran insya Allah aman. Secara visual, beras impor memang lebih jernih, sementara beras lokal sedikit lebih gelap. Tapi dari segi rasa, beras lokal jauh lebih pulen dan lebih cocok dengan lidah warga Indonesia,” ujar Saefuddin.
BACA JUGA:Musisi Lintas Genre Samarinda Galang Dana untuk Bencana Sumatera-Aceh
Sementara itu, Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Samarinda, Ahmad Syaulani, menambahkan saat ini memiliki stok beras medium sebanyak 6.300 ton.
Dengan estimasi kebutuhan 1.200 ton per bulan, stok tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan lima bulan di enam kabupaten/kota, yang menjadi wilayah kerja kantor cabang Samarinda.
“Ya, sangat cukup. Estimasinya lima bulan. Itu mencakup Kota Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu,” kata Ahmad.
Terkait harga, Bulog memastikan bahwa harga beras stabil dan belum mengalami perubahan dibanding tahun lalu.
Harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih berada di level tertinggi Rp13.100 per kilogram.
BACA JUGA:Pemkot Samarinda Siapkan Langkah Cegah Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Nataru
“Untuk SPHP 13.100 per kilo, itu harga tertinggi. Biasanya mitra kami menjual di bawah itu, seperti toko Sigap. Tadi juga terlihat ada yang menjual Rp63.000 untuk kemasan 5 kilogram,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
