Bankaltimtara

Bangkai Ikan Berserakan di Tepi Pantai Manggar, DKP3 Balikpapan Bantah Dugaan Pencemaran

Bangkai Ikan Berserakan di Tepi Pantai Manggar, DKP3 Balikpapan Bantah Dugaan Pencemaran

Tangkapan layar soal temuan sejumlah bangkai ikan yang berserakan di tepi Pantai Manggar, Balikpapan beberapa waktu lalu.-(Foto/ Istimewa)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Beredar di sosial media video berdurasi 17 detik, yang memperlihatkan sejumlah ikan mati terdampar di pesisir Pantai Manggar, Kota Balikpapan beberapa waktu lalu. 

Si pengirim video itu pun sempat menduga kuat bahwa limbah atau zat berbahaya telah mencemari perairan setempat, sehingga menyebabkan ikan-ikan diduga sejenis tongkol tersebut mati.

Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Balikpapan pun melakukan investigasi.

Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahyuni pun membantah insiden tersebut disebabkan oleh pencemaran air laut.

BACA JUGA: Pesut Mahakam Jantan Ditemukan Mati di Muara Wis Kutai Kartanegara

BACA JUGA: DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab Dugaan Pencemaran Lingkungan di Sangasanga

Ia menegaskan bahwa dari hasil koordinasi intensif dengan bidang perikanan membuktikan air laut di lokasi tersebut tidak mengandung kontaminan berbahaya.

"Kematian ikan di kawasan tersebut tidak terkait dengan zat pencemar di laut. Ternyata ini bukan karena pencemaran," tutur Sri Wahyuningsih, dikonfirmasi pada Senin (17/11/2025) sore.

Lebih lanjut, penyelidikan mendalam pun mengungkap bahwa ikan-ikan tersebut dibuang oleh nelayan. 

Menurutnya, pelaku overfishing memilah tangkapan mereka langsung di atas kapal atau perahu.

BACA JUGA: Warning, Populasi Pesut Mahakam Terus Menyusut, RASI Sebut 4 Hal Ini Jadi Pemicu Utama

BACA JUGA: Sungai Segah di Berau Rawan Pencemaran, Produktivitas Tambak Ikut Menurun

Ikan berkualitas premium langsung mereka sisihkan untuk dijual, sementara ikan rusak, terlalu kecil, atau cacat fisik mereka lemparkan kembali ke perairan sudah dalam kondisi mati atau sekarat.

"Ini lebih kepada perilaku oknum nelayan yang melakukan overfishing. Jadi saat membongkar hasil tangkapan, ada aktivitas pemilahan. Yang bagus mereka jual, yang tidak layak dibuang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: