Bankaltimtara

Tahun Depan Kaltim Harus Swasembada Pangan, Kementan Bantu Anggaran Rp 500 Miliar

Tahun Depan Kaltim Harus Swasembada Pangan, Kementan Bantu Anggaran Rp 500 Miliar

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dihadapan awak media usai rapat persiapan swa sembada pangan di Kodam VI Mulawarman Balikpapan, Kamis (8/5/2025).-salsabila/disway-

Diketahui, proyeksi produksi Indonesia pada musim tanam 2024/2025 mencapai 34,6 juta ton, naik 4,8% dari tahun lalu.

"Semua ini buah dari strategi intensifikasi seperti OPLAH, ekstensifikasi lewat cetak sawah, dan modernisasi pertanian dengan bantuan ratusan unit alsintan ke daerah-daerah termasuk Kaltim," tuturnya.

Kementerian juga menjalankan program Brigade Pangan untuk memberdayakan petani milenial. Supaya terlibat langsung dalam agribisnis modern yang terintegrasi.

"Kami mendorong generasi muda Kaltim terjun ke sektor pertanian, karena pertanian kini adalah sektor masa depan, bukan masa lalu," jelas Arman.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian juga menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025, tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian.

BACA JUGA:Rudy Mas'ud Ajak Duet Pangan dengan Jabar, Dedi Mulyadi Siap Balas Kunjungan ke Kaltim

Kementerian Pertanian diminta untuk mengalihkan kewenangan penyuluh dari pemerintah daerah ke pusat.

Hal ini bertujuan untuk mendukung program-program strategis nasional, seperti Luas Tambah Tanam (LTT), Optimalisasi Lahan (OPLAH), serap gabah, dan Brigade Pangan.

"Penyuluh adalah penggerak semangat, penyalur ilmu, dan penguat harapan petani. Jangan lelah, jangan menyerah. Kawal terus LTT, pupuk, benih, alsintan, KUR, hingga asuransi," pesan Menteri Pertanian.

Tak hanya itu, ia menyoroti daerah Kaltim yang mempunyai potensi besar untuk menjadi lumbung pangan strategis di Indonesia timur.

Dengan dukungan infrastruktur dan semangat kolaboratif, provinsi ini diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

"Kalau bisa Kalimantan Timur juga memasok ke provinsi lain, bahkan mengekspor komoditas pertanian ke luar negeri," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: