Bankaltimtara

Pemkab Berau Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2026

Pemkab Berau Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2026

Wakil Bupati Berau, Gamalis saat menghadiri Gerakan Pangan Serentak di Tanjung Redeb, Sabtu (30/8/2025).-dok/Azwini/Disway Kaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Sejumlah kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik. Seperti bahan dapur dan kebutuhan pokok lainnya.

Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, perlunya mempersiapkan langkah antisipasi sedini mungkin, agar potensi kenaikan harga tersebut bisa dicegah.

Untuk itu, ia menekankan agar stabilitas harga pangan menjadi perhatian. Terutama jelang Natal dan tahun baru 2026.

"Dampaknya ini berpengaruh terhadap tekanan ekonomi kelompok rumah tangga berpenghasilan menengah ke bawah. Melalui dinas terkait, kita pastikan pemerintah akan terus memantau pergerakan harga, karena menjelang natal dan tahun baru (nataru), hal tersebut merupakan hal yang tidak bisa dihindari," kata Gamalis, Senin 17 November 2025.

Menurutnya, langkah yang saat ini dilakukan adalah meningkatkan pengawasan stok kebutuhan dasar masyarakat.

Dirinya telah menginstruksikan agar Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindag) berkoordinasi dengan Bulog untuk menekan harga pangan.

"Yang paling mempengaruhi harga bukan berada di tingkat eceran melainkan distributor dan agen. Ketika pasokan menipis, maka harga akan merangkak naik," tuturnya.

Ia menyebut, terutama pasokan beras dan gula wajib dipantau secara berkala.

Karena harga ini sifatnya turun naik atau fluktuasi, sehingga stok harus dipastikan benar-benar aman dan mencukupi.

"Untuk di lingkup wilayah kecamatan dan kampung, aparatur setempat juga saya minta aktif melapor apabila terjadi kenaikan harga yang meroket di pasar tradisional," ujarnya.

Melalui laporan dan data lapangan, maka pihaknya akan menyelaraskan dengan kebijakan yang tepat.

Seperti mengadakan pasar murah atau menambah stok di wilayah tertentu.

"Opsi yang selalu disiapkan untuk menekan harga pasar adalah dengan operasi pasar, jika itu diperlukan maka kita akan turunkan tim serta bekerja sama dengan Bulog," imbuhnya.

Diakuinya, kenaikan tersebut kerap terjadi di Berau. Sebab, stok pangan yang ada kebanyakan didatangkan dari luar daerah, sehingga berpengaruh kepada modal pengiriman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait