Optimis Juli Bisa Pindahan, Pembangunan Istana Negara di IKN Sudah Tahap Pengerjaan Interior

BACA JUGA: Jerman dan Malaysia Tertarik Investasi Energi Hijau dan Air di IKN

Karenanya, sebelum waktu itu tiba, maka Istana Negara dan Kantor Presiden harus sudah dilengkapi dengan fasilitas utama untuk mendukung kerja-kerja Kepala Negara.

"Jadi untuk presiden itu ada dua, yakni Kantor Presiden dan Istana Negara. Insya Allah ini juga fungsional pada Juli-Agustus," kata Danis belum lama ini, di Jakarta.

Untuk suplai air, Istana Negara dan Kantor Presiden akan dipasok dari intake Sepaku. Sedangkan untuk listrik, PLN sudah menyiapkan yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sekitar 50 MW.

Sedangkan jaringan telekomunikasi dan internet di Istana Negara dan Kantor Presiden ditangani oleh Telkom.

BACA JUGA: Hak Atas Tanah Ancam Masyarakat Adat Sekitar IKN, Akademisi Desak Solusi Multi-Perspektif

"Insya Allah sudah siap yakni air, listrik, dan internet. Pada saat ini secara paralel bersama dengan penyelesaian gedung kita sudah mulai koneksikan utilitas-utilitas tersebut kepada masing-masing bangunan," kata Danis.

 

Rumah Menteri 87 Persen

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, progres pembangunan rumah dinas 36 menteri Kabinet Indonesia Maju di IKN saat ini telah mencapai 87 persen.

Rumah dinas para pembantu Presiden RI ini juga ditarget rampung pada Juli 2024 mendatang.

Basuki mengatakan, rumah dua lantai dengan fasilitas empat kamar tidur tersebut dibangun dengan material fisik hingga interior menggunakan produk dalam negeri.

"Cuma sistem smart home-nya saja yang tidak TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), kata Basuki belum lama ini.

BACA JUGA: Dengan Adanya IKN, Kaltim Diharapkan Menjadi Pusat Episentrum Budaya

Sebagai informasi, sistem smart home yang diinstalasi di rumah para menteri di IKN bakal mengintegrasikan teknologi informasi dengan sistem keamanan.

Sumber: