Bankaltimtara

Terima Aduan Masyarakat, Wali Kota Samarinda Sidak SMPN 8 Terkait Tes Psikologi Rp150 Ribu

Terima Aduan Masyarakat, Wali Kota Samarinda Sidak SMPN 8 Terkait Tes Psikologi Rp150 Ribu

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat sidak di SMPN 8 Samarinda terkait dugaan penjualan perlengkapan sekolah dengan harga mahal dan tes psikologi tanpa urgensi.-(Disway Kaltim/ Rahmat)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bersama jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMP Negeri 8 Samarinda, di Jalan Pattimura, Samarinda Seberang, Rabu, 15 Juli 2025.

Salah satu poin yang menjadi sorotan dalam sidak ini adalah keberadaan tes psikologi senilai Rp150 ribu dalam daftar biaya perlengkapan sekolah yang totalnya mencapai sekitar Rp1,3 juta.

Dari aduan masyarakat yang beredar di media sosial, pembayaran tes psikologi dinilai terlalu mahal dan dinilai tidak terlalu penting dibandingkan perlengkapan sekolah yang lain. 

“Kami mendapat laporan dari masyarakat dan segera menindaklanjuti. Awalnya kami benahi sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kini kami lanjutkan ke hal-hal lain yang menjadi keluhan warga,” ujar Wali Kota, Andi Harun di sela-sela kunjungannya.

BACA JUGA: Sekolah Rakyat Samarinda Awali MPLS dengan Pemeriksaan Kesehatan, Petakan Bakat dan Potensi Siswa

BACA JUGA: Andi Harun Tegaskan Penundaan Sekolah Rakyat Hanya Masalah Teknis

Andi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan gegabah dalam menangani persoalan ini. 

Disdikbud telah diberi mandat untuk melakukan identifikasi menyeluruh secara internal dan menyusun rekomendasi penyelesaian terbaik.

“Langkah kita harus bijak, tidak boleh grusah-grusuh. Tujuannya agar penyelesaian ini tidak membebani siswa dan orang tua, serta tidak serta-merta menyalahkan pihak sekolah. Kita harus seimbang, karena tanggung jawab pendidikan ini milik kita bersama,” ujarnya.

Menurut Andi Harun, evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap seluruh satuan pendidikan di bawah kewenangan Pemerintah Kota Samarinda, khususnya jenjang SD dan SMP. 

BACA JUGA: Anak Viral Terancam Putus Sekolah karena Ranking, Akhirnya Memilih Belajar di SKB

BACA JUGA: Anak di Balikpapan Terancam Putus Sekolah karena Ranking, Pengamat Pertanyakan Janji Pendidikan Gratis

Ia juga memberikan waktu satu pekan kepada Disdikbud untuk merumuskan langkah pembenahan.

“Tidak semua keputusan harus datang dari wali kota. Saya yakin Pak Asli (Kadisdikbud) mampu menyelesaikan ini bersama jajarannya,” tambah Andi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: