Mendekati Lebaran, Harga Cabai di Kubar Makin 'Pedas'!

Mendekati Lebaran, Harga Cabai di Kubar Makin 'Pedas'!

Pedagang di Pasar Barong Tongkok, Kubar mengeluhkan kenaikan harga cabai menjelang Idulfitri 1446 Hijriah.-(Disway Kaltim/ Eventius)-

"Banyak pelanggan yang mengeluh, terutama yang punya usaha warung makan. Kalau harga bahan pokok naik terus, mereka bingung harus menaikkan harga jual atau tidak," ujarnya.

Seorang pembeli, Linda, juga merasakan dampak dari kenaikan harga tersebut. 

BACA JUGA: Harga dan Stok Bahan Pokok di Kota Samarinda Relatif Stabil, Cek Daftar Harganya!

BACA JUGA: Disnakertrans Kubar Buka Posko Pengaduan THR dan BHR, Pastikan Hak Pekerja Terpenuhi

"Saya biasa beli cabai setengah kilogram, sekarang jadi harus beli seperempat saja karena harganya mahal sekali. Bumbu dapur yang lain juga naik, jadi makin berat pengeluaran," keluhnya.

Lonjakan harga cabai dan bumbu dapur lainnya membuat masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini.

"Kalau harga cabai terus naik begini, kasihan masyarakat kecil. Kami berharap pemerintah bisa turun tangan, mungkin dengan operasi pasar atau kebijakan lain yang bisa membantu menstabilkan harga," ujar Anton, salah seorang warga yang ditemui saat berbelanja di pasar.

Menurutnya, langkah pemerintah sangat diperlukan agar harga kebutuhan pokok tidak semakin melambung. 

BACA JUGA: Perputaran Uang di Ramadan Fest PPU Capai Ratusan Juta, UMKM Ketiban Rezeki

BACA JUGA: Rehab Gedung DPRD Kaltim Kurang Memuaskan, Kejati Kaltim Siap Usut Tuntas Dugaan Rasuah Jika Ditemukan

"Setidaknya ada subsidi atau pasokan tambahan dari daerah lain supaya harga bisa turun sedikit," harapnya.

Anton juga menambahkan bahwa kenaikan harga ini bisa semakin parah menjelang Lebaran. 

"Biasanya kalau mendekati hari raya, harga makin naik. Kalau sekarang saja sudah Rp100.000 per kilogram, nanti bisa lebih tinggi lagi. Kami berharap ada solusi dari pemerintah sebelum harga makin tidak terkendali," pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Kutai Barat sendiri diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengendalikan harga dan memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap stabil agar masyarakat tidak semakin terbebani dengan lonjakan harga yang terjadi selama Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: