Dua Wilayah di Mahulu Rawan Peredaran Narkoba, Satresnarkoba Tingkatkan Patroli

Dua Wilayah di Mahulu Rawan Peredaran Narkoba, Satresnarkoba Tingkatkan Patroli

Kasatreskoba Polres Mahulu, Iptu Sumanta-Disway/ Iswanto-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Polres Mahakam Ulu (Mahulu) telah memetakan wilayah kerawanan peredaran narkoba.

Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok melalui Kasatresnarkoba Polres Mahulu, Iptu Sumanta menyebutkan, wilayah rawan narkoba di Mahulu kerap berpindah-pindah.

Jika tahun sebelumnya wilayah yang rawan berada di Long Bagun, Ujoh Bilang dan Long Melaham, namun tahun ini justru yang rawan berada di Kampung Data Bilang, Kecamatan Long Hubung.

“Makanya kami mulai fokus kesana,” ujar Iptu Sumantra, Kamis (23/1/2025).

BACA JUGA: Pasutri Pengedar Sabu di Muara Kaman Dibekuk Satresnarkoba Polres Kukar

BACA JUGA: Lagi, Modus Simpan Sabu dalam Bungkus Rokok Bekas Kembali Terungkap di Balikpapan

Menurutnya, kebanyakan narkoba yang beredar di Datah Bilang di bawah langsung oleh orang dari luar, seperti dari Samarinda dan Kutai Barat.

Ia tak menyebutkan jumlah barang narkoba yang telah beredar di wilayah tersebut.

Namun menurutnya, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan terindikasi sudah banyak yang memakai barang haram tersebut.

“Jadi kebanyakan barang (narkoba) itu datang dari Kubar, ada yang antar, karena tingkat pemakai juga sudah lumayan tinggi. Kami akan berusaha untuk meningkatkan patroli, kalau bisa kita bersihkan,” ujarnya.

BACA JUGA: Mahulu Siap Jadi Sentra Jagung Kaltim, Perluasan Lahan Jadi Fokus Utama

BACA JUGA: Pemkab Mahulu Komitmen Lestarikan Kebudayaan Lokal di Tengah Kemajuan Teknologi

Selain di Datah Bilang, wilayah rawan lainnya juga berada di Kecamatan Long Apari.

Menurutnya, narkoba yang beredar di kecamatan paling ujung Mahulu itu kebanyakan diambil langsung di luar daerah.

“Di Long Apari itu termasuk yang rawan juga. Di sana itu ada yang jemput langsung ke Kubar,” ungkapnya.

Sebagai upaya preventif, Polres Mahulu akan terus menggencarkan kegiatan sosialisasi terkait bahaya penggunaan narkoba.

BACA JUGA: Borneo FC Siap Hadapi Kaya FC: Demi Samarinda dan Indonesia di ASEAN Club Championship

BACA JUGA: Penentu Lolos 6 Besar, Persiba Jangan Antiklimaks di Laga Pamungkas

Sosialisasi yang dilaksanakan kerap dilakukan di sekolah-sekolah seperti SMP dan SMA, bahkan hingga SD dan PAUD.

Tujuannya agar para generasi muda bisa diberikan pemahaman tentang dampak negatif dari penggunaan narkoba.

“Kami juga minta Masyarakat, jika ada informasi sekecil apapun, tetap sampaikan ke kami. Jauhi narkoba karena narkoba itu nggak ada baiknya, semuanya itu bikin rusak. Jadi jangan sekali-kali berdekatan dengan narkoba,” serunya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: