Kuota Haji Kaltim Menurun Karena Pembatasan Usia

Kuota Haji Kaltim Menurun Karena Pembatasan Usia

Ilustrasi - Jemaah haji Indonesia.-(Foto/ Istimewa)-

Untuk diketahui, berdasarkan data Kementrian Agama (Kemenag) Kaltim, kuota tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Kuota haji Kaltim tahun 2024 adalah 2.723 jamaah, sedangkan tahun 2025 sebanyak 2.586 jamaah.

Angka ini terbagi menjadi, jamaah haji tahun berjalan sebanyak 2.431 orang, prioritas lanjut usia sebanyak 129 orang, pembimbing KBIHU sebanyak 2 orang, dan petugas haji daerah sebanyak 24 orang.

Berdasarkan rencana perjalanan haji (RPH) 1446 H/2025 M yang terbit dan ditandatangani Dirjen PHU Hilman Latief pada 3 Januari 2025, Jamaah haji Indonesia 2025 berangkat mulai tanggal 2 Mei 2025.

BACA JUGA:Prabowo Ingin Buat Kampung Haji dan Umroh Khusus Indonesia di Tanah Suci

Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Reguler Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim, Khaeruddin, mengungkapkan jika saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan. Dimulai dari pengumpulan dokumen dari masing-masing calon jamaah haji (CJH). Keberangkatan haji dari Kaltim dijadwalkan mulai Mei 2025.

"Proses pendaftaran dan pengumpulan dokumen saat ini telah berjalan dengan baik. Kami sudah meminta kabupaten dan kota untuk mengumpulkan paspor dari estimasi calon jamaah. Kami terus memastikan agar persiapan berjalan lancar,” ungkapnya.

Kini, Dalam melaksanakan Ibadah haji, menurut Khaeruddin, bukan hanya sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga memerlukan fisik yang prima sebagai bekal perjalanan.

Mengingat aktivitas fisik yang cukup berat selama menjalankan ibadah, seperti tawaf, sa'i, dan lempar jamrah, calon jamaah diimbau untuk mempersiapkan diri secara fisik.

Oleh karena itu, ia meminta agar calon Jamaah rutin melakukan olahraga, misalnya jalan kaki. Kegiatan ini dapat dilakukan secara intensif dan bertahap. Hal ini demi meningkatkan stamina dan mencegah kelelahan selama menjalankan ibadah.

BACA JUGA:Yang Mau Naik Haji Atau Umrah, Kunjungi BC, Ada CIMB Niaga Syariah Haji dan Umrah Expo

Selain persiapan fisik, pembinaan manasik haji juga menjadi fokus utama. Kemenag akan segera melakukan program pembinaan, mulai panduan ibadah hingga pengetahuan tentang kesehatan selama di Tanah Suci. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memastikan calon Jamaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar di Tanah Suci.

Kemenag memastikan kehadiran tim pendukung dalam setiap kloter, termasuk ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tim kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat.

“Setiap kloter akan didampingi oleh tim yang kompeten, termasuk ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tim kesehatan,” beber Khaeruddin.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar dan sukses.

“Agar seluruh calon jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke Tanah Air dengan membawa keberkahan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: