Nahkoda Kapal Oceanic 2 Ditemukan Meninggal Dunia, Tersangkut di Jalur Kemudi

Nahkoda Kapal Oceanic 2 Ditemukan Meninggal Dunia, Tersangkut di Jalur Kemudi

Proses evakuasi nahkoda kapal Oceanic 2 yang tenggelam di perairan Daeng Maru Kampung Sukan, Berau, Sabtu (1/2/2025).-istimewa -

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Indrawan (45) tahun nahkoda kapal Oceanic 2 yang hilang usai menyelam ke sungai ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Sabtu (1/2/2025).

Korban ditemukan sekira pukul 15.09 Wita, dengan kondisi tersangkut di jalur kemudi bagian bawah kapal.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan, pencarian korban dilakukan dengan teknik penyelaman.

"Penyelam menggunakan kompresor untuk melakukan pencarian di bawah kapal. Dan didapati bahwa korban tersangkut di jalur kemudi bagian bawah kapal,” ungkapnya.

BACA JUGA: Nahkoda Kapal Hilang di Perairan Daeng Maru, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

BACA JUGA: Banjir di Sejumlah Titik, Polda Kaltim Lakukan Patroli dan Evakuasi

Setelah berhasil ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Abdul Rivai.

“Langsung diangkut menggunakan speedboat ke Pelabuhan Sanggam, dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Sebelumnya, Indrawan (45) dilaporkan hilang diperairan Daeng Maru, Kampung Sukan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Sabtu (1/2/2025) sekira pukul 06.00 Wita.

Indrawan yang merupakan seorang nahkoda kapal tugboat Oceanic 2 yang tengah menarik tongkang Bg. Azamara 2 bermuatan 6.853 metrik ton batu bara dengan tujuan Tarjun, dilaporkan hilang setelah menyelam untuk melepaskan baling-baling kapal yang tersangkut tali.

BACA JUGA: Si Jago Merah Bergejolak, Dalam Sepekan Terjadi Kebakaran di Berau pada 4 Lokasi Berbeda

BACA JUGA: Korban Kebakaran di Teluk Bayur Berau Dapat Bantuan Sosial

Setelah adanya laporan tersebut, Satpolair bersama TNI, BPBD, dan Basarnas berupaya mencari nakhoda Tugboat (Tb) Oceanic 2, Indrawan Simatupang (45).

Kasatpolair Polres Berau, AKP Faisal Hamid mengungkapkan, kejadian bermula pada Sabtu (1/2/2025) sekira pukul 01.00 Wita, kapal tugboat mengangkut batubara dengan tujuan Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

Namun, di tengah perjalanan, diduga tali kapal tersangkut baling-baling dan tugboat terhenti di sungai. Nakhoda tugboat, Indrawan berinisiatif melakukan pengecekan dengan cara menyelam.

“Korban menyelam, perlengkapan siap semua, mulai dari oksigen, tali dan yang menjaga,” ungkapnya.

BACA JUGA: Borneo FC Takluk di Bali, Joaquin Gomez Soroti Kepemimpinan Wasit

BACA JUGA: Klub Wajib Mainkan Pemain U-22, Peluang Emas bagi Bintang Muda Borneo FC

Anak buah kapal (ABK) yang menjaga korban menunggu hingga beberapa jam, namun korban tidak timbul. Setelah tali ditarik, korban tidak ditemukan.

"Kemudian, ABK melaporkan hal ini kepada pihak Polair Polres Berau, sekira pukul 07.00 Wita dan langsung menuju ke tkp," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: