Borneo FC Takluk di Bali, Joaquin Gomez Soroti Kepemimpinan Wasit

Otak Serangan Borneo FC, Peralta, saat berhadapan dengan pemain Bali United.-x/@borneo_smr-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Borneo FC harus mengakui keunggulan Bali United di stadion Kapten I Wayan Dipta dengan skor 3-2 dalam laga lanjutan BRI Liga 1, Selasa (28/1/2025) malam lalu.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Pesut Etam di bawah asuhan Joaquin Gomez setelah sebelumnya mencatat dua kemenangan beruntun. Meski kalah, Borneo FC menunjukkan semangat pantang menyerah.
Tertinggal 3-0 hingga menit ke-66 dan kehilangan satu pemain, mereka tetap berjuang hingga akhir dan berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol Berguinho dan Matheus Pato.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Baca Juga: Kontroversi VAR dan Keputusan Wasit Axel Warnai Laga Bali United vs Borneo FC
Ia menyoroti beberapa keputusan wasit yang menurutnya merugikan timnya, serta cara bermain lawan yang dianggap tidak mencerminkan nilai sportivitas.
“Saya sangat menghargai para kolega satu profesi saya. Namun, ada beberapa hal yang tidak sesuai. Terlepas dari rasa hormat saya kepada lawan kemarin, bagi saya jika Anda melewati batas itu, maka rasa hormat tersebut akan hilang,” ungkap Gomez.
Ia juga menyayangkan kepemimpinan wasit yang dinilainya tidak bisa mengontrol jalannya pertandingan.
“Sedih sekali karena wasit tidak bisa menguasai jalannya pertandingan dan pemain kami jauh lebih baik. Namun, terlepas dari itu semua, saya sangat bangga sekali. Dalam pertandingan ini, kami yakin seratus persen jauh lebih baik,” lanjutnya.
Baca Juga: Persiba Balikpapan Lolos Enam Besar Liga Nusantara Usai Kalahkan Persekabpas
Gomez menegaskan bahwa timnya tampil lebih dominan dan memiliki performa lebih baik secara individu maupun tim. Ia juga menekankan pentingnya belajar dari kesalahan agar tim semakin berkembang.
“Kami mendominasi pertandingan meskipun ada beberapa kesalahan. Kami memiliki pemain muda yang akan belajar dari pertandingan in."
"Kami bermain dengan 10 pemain dan hanya kebobolan satu gol saat masih bermain sebelas lawan sebelas. Setelah itu, dengan 10 pemain, kami kebobolan dua gol karena kurang disiplin, tetapi kami tetap mampu mengatasi situasi tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, striker Borneo FC, Matheus Pato, mengakui kekecewaannya atas hasil pertandingan. Namun, ia menekankan bahwa tim harus segera bangkit karena jadwal padat yang menanti.
Baca Juga: Masa Tugas Berakhir, Ratusan Supporter Timnas Antarkan Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan
“Saya tidak begitu senang dengan hasil pertandingan ini. Kami baru saja selesai bertanding dan harus segera melanjutkan karena banyak pertandingan yang datang dengan cepat,” ujar Pato.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: