Kuota Haji Kaltim Menurun Karena Pembatasan Usia
Ilustrasi - Jemaah haji Indonesia.-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Arab saudi akan membatasi usia maksimal haji menjadi 90 tahun. Kebijakan ini juga disertai pembatasan persentase jamaah lansia berusia 70 hingga 80 tahun ke atas.
Hal ini menjadi kekhawatiran. Sebab sebagian besar jamaah haji di Indonesia adalah lansia yang berusia 80 tahun ke atas. Di Samarinda masih menunggu surat resmi pembatasan usia haji untuk periode 2025.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Samarinda, Aji Mulyadi mengatakan kuota rata-rata jamaah Samarinda hanya mendapat 550 orang untuk keberangkatan haji.
"Bahkan, calon jamaah haji harus menunggu 37 tahun untuk mendapatkan giliran keberangkatan.," ungkap Aji, Senin (20/1/2025).
BACA JUGA:Stadion Segiri Belum Bisa Digunakan, Borneo FC ‘Ngungsi’ ke Bali Lakoni Laga Internasional ACC
BACA JUGA:Karena Meninggal Dunia, Bupati Sri Juniarsih Lantik 2 Pj Kepala Kampung
Pelaksanaan haji tahun ini, yakni 9 Zulhijah 1446 Hijriah bertepatan dengan 5 Juni 2025. Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1446 H/2025 M yang dibuat Kemenag, jamaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan pada 2 Mei 2025.
Kemenag pun memiliki ketetapan memprioritaskan jamaah haji reguler lanjut usia. Berdasarkan Pasal 25 ayat 1 Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler jamaah reguler yang diprioritaskan paling rendah 65 tahun.
Prioritas ini diberikan dengan persentase hingga 10 persen. Dengan adanya kuota prioritas ini, diharapkan mampu meminimalisir jamaah yang gugur karena sakit ataupun meninggal dunia usia melakukan ibadah.
“Saya dengan tim Kapuskes Haji akan menganalisis lagi data jamaah sakit dan jamaah meninggal. Kemudian kita cermati usianya, karena yang akan kita bangun argumen ke sana adalah mengenai konsep isthita’ah (kemampuan calon jamaah haji untuk menjalankan ibadah haji) yang sudah kita buat,” katanya.
BACA JUGA:Fasilitas KUA dan Manasik Haji Minim, Kemenag Samarinda Butuh Bantuan Pemkot
BACA JUGA:Solusi Cerdas untuk Mewujudkan Ibadah Haji dengan Aman dan Terencana
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya dan masih akan menunggu petunjuk teknis penyelenggaraan haji dari kemenag RI tahun ini.
"Karena setiap tahun, petunjuk teknisnya akan berganti. Jadi, kita tunggu saja bersama dari pusat," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: