Evakuasi Mayat di Dalam Kapal Tongkang, Tim Gunakan Alat Khusus
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kukar, Fida Hurasani-istimewa -
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Tim evakuasi dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mengevakuasi jenazah seorang pria bernama Suryana, yang ditemukan tewas di dalam kapal tongkang di kawasan Kelurahan Sangasanga Muara, Kecamatan Sangasanga.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (4/1/2025) pukul 18:30 Wita. Tim berhasil mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AWS menggunakan ambulans Sarijaya.
Evakuasi ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk Basarnas, Satpolair Resta Samarinda, Polsek Palaran, dan Disdamkarmat Kota Samarinda.
Selain itu, relawan serta pihak perusahaan turut membantu dalam proses evakuasi yang berlangsung dengan menggunakan alat Lifting Evacuation HART.
BACA JUGA: Perkara Pinjam Korek Api Berujung Pemukulan dan Pengancaman
BACA JUGA: 298 Qori dan Qoriah Asal Kukar Ikuti Seleksi untuk Keikutsertaan di MTQ Kaltim 2025
Menurut keterangan Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kukar, Fida Hurasani, evakuasi jenazah korban dilakukan dengan menggunakan alat khusus Lifting Evacuation HART untuk mengangkat tubuh korban dari kapal tongkang yang terletak di area PT. Putra Tanjung Pura.
Proses evakuasi berjalan lancar meskipun membutuhkan keterampilan khusus karena kondisi mayat yang berada di dalam kapal tongkang.
"Kami melaksanakan evakuasi dengan sangat hati-hati dan profesional untuk memastikan korban dapat segera mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan," kata Fida Hurasani, Minggu (5/1/2025).
Diketahui, Suryana (38), karyawan swasta berasal dari Jl. Salak RT. 044, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
BACA JUGA: Berikut Deretan Aplikasi yang Rentan Disadap, Waspadalah!
BACA JUGA: Inovasi Busana Berbahan Bubble Wrap, Netizen : Bisa Dipletekin
Suryana ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kapal tongkang yang tengah beroperasi di kawasan PT. Putra Tanjung Pura.
Sementara itu, pihak berwenang belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban.
Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, Riqi Effendi menjelaskan, akses yang sulit menuju lokasi penemuan menjadi tantangan tersendiri bagi tim evakuasi.
Tim harus melewati jalur alternatif dan menggunakan speedboat untuk mencapai tongkang.
BACA JUGA: Diskes Samarinda Ungkap Pencapaian Prestisius di 2024, Apa Saja Itu?
BACA JUGA: Cegah Tingginya Kasus Kecelakaan, Penggunaan Ban Vulkanisir Resmi Dilarang di Samarinda
“Evakuasi cukup sulit karena kondisi palka yang sempit dan gelap. Korban ditemukan dalam posisi terlungkup,” tambah Riqi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kondisi jasad korban sudah dalam keadaan membusuk.
Pihak kepolisian memperkirakan korban telah meninggal dunia selama kurang lebih 10 hari.
“Mengingat kondisi jasad yang sudah cukup hancur, kami menduga korban telah meninggal dunia sejak beberapa waktu lalu,” ujar Riqi Effendi.
BACA JUGA: Inflasi Kalimantan Timur Desember 2024: Stabil di Bawah Rata-rata Nasional
BACA JUGA: Menteri LH Perintahkan Pemda Segera Tutup TPA Open Dumping
Dugaan sementara, korban tewas akibat kecelakaan atau terjatuh ke dalam palka tongkang.
Namun, penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. “Identitas korban telah berhasil dikonfirmasi berdasarkan laporan orang hilang sebelumnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: