Berikut Deretan Aplikasi yang Rentan Disadap, Waspadalah!

Berikut Deretan Aplikasi yang Rentan Disadap, Waspadalah!

Ilustrasi aplikasi di ponsel Android.-istimewa -

NOMORSATUKALTIM – Di era digital saat ini, hampir semua orang mempunyai smartphone atau ponsel. Apalagi pada ponsel Android menawarkan banyak aplikasi yang memudahkan penggunanya melakukan aktivitas virtual, baik mencari informasi hingga transaksi keuangan.

Namun, pengguna tetap perlu waspada. Meskipun aplikasi-aplikasi yang ada memiliki beberapa fitur keamanan tersendiri, banyak aplikasi yang rentan disadap.

Penyadapan dapat terjadi pada berbagai jenis aplikasi, mulai dari platform pesan instan, media sosial hingga layanan keuangan.

Hal itu dikarenakan aplikasi-aplikasi yang digunakan mungkin memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak ketiga sehingga rentan disadap hingga dicuri informasi data di dalamnya.

BACA JUGA: Bosan Harga Rokok Naik? Aplikasi Smartwatch Ini Bisa Bantu Mengatasi Kecanduan Tembakau

Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (4/1/2025) berikut beberapa daftar aplikasi yang rentan disadap.

WhatsApp

Aplikasi ini hampir dipakai semua pengguna ponsel untuk berkomunikasi. Meskipun WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end, kerentanan dalam versi tertentu dan teknik phishing dapat memungkinkan penyadapan.

Serangan seperti SIM swapping juga dapat mengancam akun pengguna, memberikan akses kepada penyerang untuk membaca pesan.

Ciri- ciri WhatsApp disadap, di antaranya adalah; dapat kiriman kode OTP meskipun Anda tidak sedang memintanya; akun tiba-tiba logout sendiri; WhatsApp tiba-tiba eror; dan baterai boros.

BACA JUGA: Segera Cek! HP yang Tak Bisa Gunakan WhatsApp Mulai 1 Januari 2025

Jika sudah memiliki tanda-tanda ini maka kemungkinan WA anda sudah disadap.

Telegram

Aplikasi perpesanan lainnya, yakni Telegram juga menawarkan fitur keamanan yang baik, tetapi beberapa pengguna tidak memanfaatkan Secret Chats yang menyediakan enkripsi end-to-end.

Selain itu, bot dan saluran publik bisa menjadi titik lemah jika tidak dikelola dengan baik.

Beberapa tanda aplikasi Telegram disadap, diantaranya; menemukan pesan yang sudah dibaca, padahal Anda tidak pernah membuka pesan tersebut; ada pesan terkirim tanpa sepengetahuan Anda; menerima kode OTP meski tidak diminta; akun tiba-tiba logut sendiri; dan pengaturan berubah tanpa izin.

BACA JUGA: Waspada! Malware Infeksi Ponsel Android, Ini Tandanya Serta Cara Mencegahnya

Facebook

Aplikasi media sosial ini juga sering menjadi target serangan phishing dan malware. Kerentanan dalam pengaturan privasi juga memungkinkan data pengguna bocor, yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang untuk menyadap informasi pribadi.

Instagram

Sama seperti Facebook, aplikasi media sosial Instagram menghadapi masalah dengan serangan phishing. Pengguna yang tidak berhati-hati dalam mengklik tautan dapat mengunduh malware tanpa disadari.

PayPal

Aplikasi keuangan internasional ini memiliki langkah-langkah keamanan yang ketat, PayPal tetap rentan terhadap serangan phishing dan malware. Penyerang dapat mencuri kredensial login melalui situs palsu yang menyerupai PayPal.

BACA JUGA: Inovasi Busana Berbahan Bubble Wrap, Netizen : Bisa Dipletekin

Dropbox

Salah satu aplikasi berbasis cloud ini memiliki kerentanan dalam autentikasi dua faktor (2FA) atau penggunaan kata sandi lemah dapat membuat akun Dropbox rentan terhadap penyadapan. Data yang disimpan di cloud juga bisa menjadi target bagi penyerang jika tidak dienkripsi dengan baik.

Google Drive

Aplikasi ini juga ada di hamper semua ponsel. Meskipun menawarkan fitur keamanan yang baik, kesalahan pengguna dalam berbagi file atau folder dapat menyebabkan kebocoran data.

Pengaturan berbagi yang tidak tepat sering kali menjadi celah bagi penyadap.

Nah, sehari-hari aplikasi-aplikasi tersebut sering digunakan para pengguna ponsel. Namun, keamanan aplikasi harus menjadi prioritas utama bagi setiap pengguna.

BACA JUGA: Bocor! KTM Rencanakan Hengkang dari MotoGP pada 2026

Meskipun banyak aplikasi menawarkan fitur keamanan canggih, penting untuk tetap waspada terhadap potensi aplikasi yang rentan disadap.

Selain itu, selalu memperbarui perangkat lunak untuk melindungi data pribadi menjadi cara yang bisa dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: