Menteri LH Perintahkan Pemda Segera Tutup TPA Open Dumping

BALI, NOMORSATUKALTIM – Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menginstruksikan pemerintah daerah (pemda) untuk segera menutup tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah yang masih menerapkan sistem pembuangan terbuka atau open dumping. 

Instruksi ini menyasar 306 TPA di seluruh Indonesia, termasuk TPA Suwung di Denpasar, Bali.

“Tidak boleh lagi membuang sampah di TPA, tapi sampah harus selesai di hulu,” tegas Hanif dalam acara di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (6/1/2025).

Dilansir Antara, Hanif menargetkan penutupan TPA Suwung dapat direalisasikan pada 2026. 

BACA JUGA: TPA Sambutan Makin Menggunung, Pemkot Akan Gunakan Teknologi Ini Guna Mengurai Sampah

BACA JUGA: Kata Junadi TPS3R Kunci Sukses Pengelolaan Sampah di TPA Loa Janan

TPA yang memiliki luas 32,46 hektare itu diketahui masih menggunakan sistem pembuangan terbuka, di mana sampah hanya ditumpuk di cekungan tanah tanpa proses penutupan atau pelapisan dengan tanah. 

Sistem ini dianggap tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Bertentangan dengan Regulasi

Menurut Pasal 44 UU No. 18/2008, pemerintah daerah seharusnya menutup TPA yang menggunakan sistem pembuangan terbuka paling lambat 5 tahun setelah undang-undang tersebut disahkan, yaitu pada 2013. 

Namun hingga kini, banyak TPA masih beroperasi dengan cara tersebut.

BACA JUGA: DLH Balikpapan Dorong Partisipasi Warga untuk Memilah Sampah, Salah Satunya Jadi Peluang Ekonomi

BACA JUGA: Enggak Main-Main, Pemkot Samarinda Siapkan Alat Senilai Rp 10 M Atasi Limbah Sampah

“Di Indonesia ada 550 TPA, sebanyak 306 atau sekitar 54,44 persen masih menggunakan open dumping. Ini harus segera diakhiri,” ujar Hanif.

Penutupan TPA Suwung menjadi prioritas karena kondisinya yang sudah penuh dengan tumpukan sampah mencapai ketinggian sekitar 35 meter di atas permukaan laut. 

Sumber: