DLH Balikpapan Dorong Partisipasi Warga untuk Memilah Sampah, Salah Satunya Jadi Peluang Ekonomi

DLH Balikpapan Dorong Partisipasi Warga untuk Memilah Sampah, Salah Satunya Jadi Peluang Ekonomi

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana-istimewa -

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mencatat bahwa kebiasaan memilah sampah, baik yang organik maupun non-organik, di tingkat rumah tangga hingga saat ini belum berjalan optimal.

Salah satu faktornya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilah sampah secara benar.

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menyampaikan, bahwa kebiasaan memilah sampah yang belum menjadi rutinitas bagi banyak warga menjadi tantangan utama.

"Banyak masyarakat yang belum terbiasa memilah sampah, ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami," ungkapnya pada Jumat (3/1/2025).

BACA JUGA: DLH Balikpapan Cabut 50 TPS di Pinggir Jalan, Diganti Pakai Kontainer

BACA JUGA: Pantai Segara Sari Manggar Balikpapan Jadi Tempat Favorit Libur Panjang, PAD Meningkat Dibanding Tahun Lalu

Sudirman menambahkan, pentingnya pemilahan sampah di rumah tangga tidak hanya untuk mempermudah proses pengelolaan oleh petugas kebersihan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.

"Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos, sementara sampah non-organik dapat dijual melalui Bank Sampah. Hal ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh keuntungan sekaligus berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya.

Untuk mengatasi rendahnya kesadaran tersebut, DLH Balikpapan pun membuat program Clean, Green, and Healthy (CGH) yang melibatkan lurah dan camat di seluruh wilayah kota.

Adapun salah satu fokus utama dari program ini adalah penyelenggaraan lomba antar RT, yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam memilah sampah.

BACA JUGA: DLH Balikpapan Bantah PSN Sebabkan Penambahan Sampah jadi Signifikan

BACA JUGA: Enggak Main-Main, Pemkot Samarinda Siapkan Alat Senilai Rp 10 M Atasi Limbah Sampah

"Melalui lomba ini, kami berharap dapat memunculkan semangat kompetisi yang positif antar RT dan lebih banyak warga yang peduli terhadap pengelolaan sampah," ujar Sudirman.

Program CGH ini direncanakan untuk dilaksanakan setiap tahun, dengan tujuan jangka panjang untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di kalangan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: