298 Qori dan Qoriah Asal Kukar Ikuti Seleksi untuk Keikutsertaan di MTQ Kaltim 2025
Kegiatan TC Seleksi Kafilah MTQ KUkar di Gedung Asrama haji Balikpapan-(istimewa)-
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Sebanyak 298 qori dan qoriah mengikuti seleksi tahap pertama calon peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Kafilah Kutai Kartanegara (Kukar) untuk keikutsertaan pada MTQ ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang akan digelar di Kutai Timur pada Juli mendatang.
Seleksi ini diikuti oleh juara terbaik I, II, dan III pada MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Kukar yang diselenggarakan di Kecamatan Kota Bangun Darat pada tahun 2023, serta para juara terbaik I, II, dan III pada MTQ ke-45 tingkat Kabupaten Kukar yang diadakan di Kecamatan Samboja Barat pada 2024.
Pada seleksi tahap pertama yang diselenggarakan di Gedung Asrama haji Balikpapan, para peserta akan disaring untuk mencari Juara Terbaik I dan II dari masing-masing cabang.
Selanjutnya, pada seleksi tahap kedua, akan dipilih satu orang atau satu regu untuk mengikuti Training Centre (Pemusatan Latihan), sebagai persiapan menuju MTQ ke-45 tingkat Provinsi Kaltim di Kutai Timur.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Kukar, dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya untuk seluruh peserta.
"Anak-anak ku sekalian harus bangga menjadi bagian dari Kafilah MTQ Kabupaten Kukar," ungkapnya. Ia menambahkan, "Coba renungkan, dari 785.000 jiwa penduduk Kukar, hanya tidak lebih dari 70 orang yang dipilih untuk menjadi duta terbaik di MTQ ke-45 tahun 2025 nanti." jelasnya, pada Minggu 05 Januari 2024.
Menurut Sunggono, hal ini menunjukkan betapa istimewanya para peserta seleksi yang berkesempatan mewakili Kabupaten Kukar.
"Berarti anak-anak ku semua adalah termasuk kelompok orang-orang terbaik yang dipilih oleh Allah SWT," tambahnya.
Sunggono juga mengingatkan kepada Tim Seleksi Utama dari Provinsi Kaltim dan Tim Seleksi Pendamping dari Kabupaten Kukar untuk menjalankan proses seleksi dengan penuh profesionalisme, kejujuran, dan keadilan.
"Tahapan seleksi ini sepenuhnya saya percayakan kepada bapak dan ibu para Tim Seleksi. Saya memohon lakukan tahapan seleksi ini secara profesional, jujur, adil, dan tanpa ada unsur subjektivitas,"tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: