Diskes Samarinda Ungkap Pencapaian Prestisius di 2024, Apa Saja Itu?

Diskes Samarinda Ungkap Pencapaian Prestisius di 2024, Apa Saja Itu?

Ismid Kusasih-Mayang--

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Samarinda terus berbenah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Tepian.

Salah satu inovasi yang telah dilakukan adalah integrasi layanan primer. Dengan capaian 12 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan di atas 80 persen.

Melalui program ini, pelayanan kesehatan tidak hanya terpusat di rumah sakit, tetapi juga menjangkau fasilitas kesehatan yang lebih kecil, seperti puskesmas dan posyandu.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Dr Ismid Kusasih, Sabtu 4 Januari 2025.

Ismid mengatakan, seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan selalu mengacu pada visi misi Wali Kota Samarinda serta SPM.

Baca Juga: Warga Berau Protes Kenaikan Tarif Air Bersih, PDAM Sebut untuk Hindari Kerugian

Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat, mulai dari promotif, preventif, kuratif hingga rehabilitatif.

“Semua ini tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak," ujarnya.

Peranan posyandu juga mengalami peningkatan sistem, yang awalnya hanya fokus pada ibu hamil dan balita, kini telah memberikan pelayanan kepada seluruh anggota keluarga, termasuk lansia.

"Ini merupakan bentuk nyata dari transformasi layanan primer yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan. Dengan integrasi layanan, masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan," jelasnya.

Baca Juga: Pemberantasan Narkoba, BNNK Samarinda Fokus di Dua Lokasi Ini

Ismed menerangkan, pada 2025 ini, Dinas Kesehatan Kota Samarinda akan lebih fokus pada penanganan penyakit TBC, diabetes, hipertensi, dan gangguan jiwa. Selain itu, upaya peningkatan gizi masyarakat juga akan terus dilakukan.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Samarinda," ucapnya.

Diskes Kota Samarinda telah meraih berbagai prestasi, salah satunya adalah akreditasi paripurna untuk seluruh puskesmas, laboratorium kesehatan daerah (labkesda), dan rumah sakit.
Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis juga meraih penghargaan sebagai rumah sakit dengan pelayanan prima terbaik di Kalimantan Timur.

Kontribusi terhadap PAD mencapai Rp 100 miliar melalui BLUD RSUD IA Moeis, BLUD Puskesmas dan BLUD Labkesda.

“Ini semua berkat dukungan dari semua pihak. Kami memohon doa dan dukungannya agar pengembangan RSUD IA Moeis dengan target menjadi rumah sakit bertaraf internasional berjalan lancar,” tuturnya.

Baca Juga: Hanya di Kaltim, Tarif Pajak Kendaraan Terendah se-Indonesia, Gratis BBN Kedua dan Seterusnya

Sepanjang 2024, sederet prestasi telah diraih Diskes Samarinda. Diantaranya, pernah masuk dalam 3 kategori kota nasional peduli tentang stunting dan kesehatan dari Kementerian Kesehatan; Juara 1 Nasional lomba resuscitation team dynamic; Juara 1 Nasional Klinik Pratama, Klinik Ibnu Rusyd.

Tak hanya sampai di situ, Diskes Samarinda mengklaim telah meningkatkan cakupan Universal Health Coverage (UHC) pada 2024 sekitar 99,6 persen. Pada tahun 2024 lalu, Diskes juga memperoleh peringkat ke-3 Nasional District Publik Private Mix 2024, tentang Kerjasama dengan Faskes Swasta dalam Program TBC.

Ia mengungkapkan bahwa berbagai prestasi ini tidak terlepas dari upaya peningkatan sarana puskesmas modern, seperti peningkatan bagi Puskesmas Sempaja, Karang Asam, dan Juanda yang beroperasi dengan prima.

"Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin target yang telah ditetapkan dapat tercapai," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: