Pemberantasan Narkoba, BNNK Samarinda Fokus di Dua Lokasi Ini

Pemberantasan Narkoba, BNNK Samarinda Fokus di Dua Lokasi Ini

Kepala BNNK Samarinda, Sutrisno Hady Santoso (tengah) dalam rilis akhir tahun di Kantor BNNK Samarinda akhir Desember 2024 lalu.-Disway/ Mayang-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda terus gencar memberantas peredaran narkoba di wilayahnya, khususnya di dua lokasi yang menjadi perhatian utama, yaitu Kampung Tenun Samarinda Seberang dan Jalan Lambung Mangkurat.

Hal ini disampaikan Kepala BNNK Samarinda, Sutrisno Hady Santoso, dalam rilis akhir tahun. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, kedua lokasi tersebut masih menjadi titik pusat peredaran narkoba yang cukup signifikan.

“Kami sangat prihatin melihat kondisi ini. Oleh karena itu, kami akan fokus melakukan pemberantasan narkoba di kedua lokasi tersebut agar kembali menjadi kawasan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ungkapnya, Selasa (31/12/2024) lalu.

BNNK Samarinda bersama BNNP Kaltim akan meningkatkan patroli dan penindakan, pengembangan jaringan informasi, pencegahan melalui edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA: Kantongi 4 Poket Sabu, Karyawan Swasta di Samarinda Ditangkap Polisi

BACA JUGA: Polisi Gagalkan Transaksi Sabu Seberat 3,72 Gram, Pria di Sempaja Diringkus

“Jadi, sepanjang tahun 2024 ini kami fokus menerapkan P4GN, mulai dari melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya narkoba hingga melakukan screening atau deteksi dini,” kata Sutrisno.

Peran masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba. ”Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba. Laporkan jika ada informasi terkait peredaran narkoba,” ucapnya.

Di Samarinda, sepanjang tahun 2024, terdapat sebanyak 1.046 orang telah dilakukan screening mulai dari pegawai di instansi pemerintahan, swasta hingga masyarakat.

“Jumlah 1.046 ini terdiri dari 30 dari masyarakat, 485 instansi pemerintahan, 314 pihak swasta, dan 217 dari pelajar/mahasiswa. Hasilnya 1.037 dinyatakan negatif, sedangkan 9 orang positif,” katanya.

BACA JUGA: Polda Kaltim Ungkap Kenaikan Kasus Narkoba di Tahun 2024, Penegakkan Hukum Diperketat

BACA JUGA: AKBP Heri Rusyaman Resmi Gantikan Eko Budiarto Sebagai Wakapolresta Samarinda

BNNK Samarinda optimistis dengan upaya yang terus menerus, masalah narkoba di Kota Samarinda dapat diatasi.

“Kami berharap dengan fokus pada dua lokasi ini, kita dapat mengembalikan kejayaan Kampung Tenun dan Jalan Lambung Mangkurat seperti sedia kala,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi mengambil langkah strategis untuk memerangi peredaran narkoba di wilayah Samarinda Seberang. 

Dia menyampaikan, bahwa masalah narkoba tidak hanya berkaitan dengan penyalahgunaan zat terlarang, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat.

BACA JUGA: Sembilan Dapur Sehat Layani Program MBG di Samarinda

BACA JUGA: Pantai Segara Sari Manggar Balikpapan Jadi Tempat Favorit Libur Panjang, PAD Meningkat Dibanding Tahun Lalu

 

Ia menyoroti pentingnya upaya pencegahan yang disertai dengan program strategis yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

“Mungkin ada yang betul-betul terpengaruh, tapi ada juga yang bergantung secara ekonomi,” jelas Aditya.

Menurutnya, program pencegahan harus mencakup pemberdayaan masyarakat agar mereka tidak menjadi pengguna atau pengedar narkoba.

Salah satu langkah strategis yang direncanakan adalah pelatihan-pelatihan untuk warga Samarinda Seberang, yang memiliki potensi besar di bidang kerajinan lokal.

BACA JUGA: Polisi Ringkus Kurir Narkoba Asal Medan di Hotel Melati Kawasan Sebulu

BACA JUGA: Kasus Narkotika di Kukar Sepanjang 2024 Meningkat, Pelaku Dominan Laki-Laki

"Karena terlebih di sisi lain, Samarinda Seberang kan punya nilai sejarah dan budaya. Ada kerajinan-kerajinan lokalnya juga, inilah yang juga sedang kita angkat. Bahkan, BNN Provinsi langsung mengakomodir Sarung Samarinda khas buatan lokal Samarinda Seberang sebagai seragam resmi mereka," terang Aditya.

Selain itu, BNN Provinsi juga menggagas metode penyembuhan sederhana yang dapat diakses melalui posyandu. Rencananya, kader posyandu akan dilatih untuk memberikan rehabilitasi mandiri kepada pengguna narkoba pemula.

"Mereka yang baru saja terjebak penggunaan narkoba bisa datang ke posyandu untuk mendapatkan penyembuhan awal. Ini adalah upaya agar kecanduan tidak berkelanjutan. Hanya saja memang ada mekanismenya,” jelasnya.

Aditya juga menekankan pentingnya merangkul para mantan pengguna dan pengedar narkoba untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

BACA JUGA: Inflasi Kalimantan Timur Desember 2024: Stabil di Bawah Rata-rata Nasional

BACA JUGA: Isu Kenaikan PPN Tak Pengaruhi Minat Belanja

Melalui kegiatan ini, Aditya berharap masyarakat dapat semakin sadar akan bahaya narkoba sekaligus terlibat aktif dalam pemberdayaan sosial dan ekonomi di Samarinda Seberang.

Pihaknya juga telah memberdayakan beberapa warga yang pernah terjerat kasus narkoba agar turut aktif di Probebaya, dan kembali ke tengah masyarakat dengan kegiatan positif.

“Jangan dikucilkan. Kita harus ajak mereka berdiskusi, melibatkan mereka dalam kegiatan keagamaan atau sosial.” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: