Pedagang Jagung Musiman Laris Manis di Samarinda, Pantang Pulang Sebelum Habis

Pedagang Jagung Musiman Laris Manis di Samarinda, Pantang Pulang Sebelum Habis

Pedagang jagung di Jalan Pahlawan. -Istimewa -

Pria 45 tahun ini telah berjualan jagung sejak tahun 2014. Dalam 10 tahun dirinya mencatat adanya perubahan tren.

Ia mengungkapkan bahwa perayaan pergantian tahun kini semakin sepi dibandingkan dengan masa-masa awal Dia memulai usaha.

“Dulu lebih ramai. Mungkin sekarang orang memilih membakar makanan lain selain jagung,” katanya.

Rahmat mengungkapkan dirinya akan terus berjualan hingga malam pergantian tahun berakhir.

“Saya sampai tengah malam di sini. Karena biasanya malam masih ada saja yang beli. Mungkin jagung yang dibeli sore masih kurang,” tuturnya.

Di sisi lain, Dadang (52), pedagang Jagung di Pasar Segiri Samarinda, mengatakan bahwa penurunan daya beli masyakarat ini karena banyaknya pilihan makanan yang bisa diolah selain jagung. Semisal Ayam bakar, Ikan dan lainnya. 

BACA JUGA:Pengamat Ekonomi Unmul Tanggapi Payung Hukum Penertiban Pom Mini di Samarinda

"Mungkin orang bosan dengan jagung, apalagi banyak masakan lain dari bahan yang enak dan mudah diolah. Ini kan hanya sebagai cemilan," katanya.

Harga jagung yang IA jual dibanderol bekisar Rp 5 ribu- Rp 6 ribu per bijinya. Sementara per karungnya mencapai Rp450-500 ribu. 

"Kalau sore dan malam hari, harganya naik menjadi Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu. Ini karena permintaan tinggi, stok sudah menipis."

Sebelumnya, harga masih berkisar Rp 3.000 per buah. Namun harga naik per hari ini. 

Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar jagung-jagung yang dijual oleh pedagang tersebut berasal dari Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Meski demikian, banyak menemukan jagung hasil panen petani Samarinda, khususnya wilayah Kecamatan Samarinda Seberang dan Kecamatan Samarinda Utara. 

Untuk jenis jagung yang dijual pun beragam, Para petani lokal juga menjual jagung ketan putih yang dihargai Rp 3 ribu per biji dan Rp 35 ribu per satu ikat isi 10 buah.

Selain itu, mereka juga menjual kacang tanah dengan kisaran harga Rp30-35 ribu per kilogramnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: