Pedagang Jagung Musiman Laris Manis di Samarinda, Pantang Pulang Sebelum Habis
Pedagang jagung di Jalan Pahlawan. -Istimewa -
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kegiatan membakar jagung menjadi rutinitas saat berkumpul keluarga menjelang pergantian tahun.
Fenomena ini biasanya dilakukan masyarakat sebagai tradisi yang terus menerus diadakan dalam sebuah perayaan. Sebab itu, selain jagung sebagai kebutuhan pokok, kacang tanah juga menjadi komoditas paling dicari menjelang perayaan Tahun Baru.
Di Samarinda, puluhan pedagang musiman marak bermunculan di berbagai ruas jalan. Satu di antaranya yakni di Jalan Pahlawan.
BACA JUGA:MLG Samarinda Sajikan Pertunjukkan Kembang Api di Malam Tahun Baru
Dari pantauan sepanjang trotoar di jalan tersebut dipenuhi pedagang jagung, arang, hingga pedagang terompet.
Munculnya pedagang musiman ini sudah dimulai sejak H-3 tahun baru. Para pedagang ini mulai membuka lapaknya sejak pukul 10.00 Wita, Selasa (31/12/2024).
Rahmat, satu diantara puluhan pedagang jagung di Jalan Pahlawan mengaku selalu memanfaatkan momentum pergantian tahun untuk mengais rezeki.
“Laris, Saya saja sudah dua kali bolak-balik mengambil jagung dari Kukar,” sebutnya.
"Jam kita jualan enggak ditentukan. Selama jagung sama kacang tanah ini masih ada, kita masih jualan. Kadang ada sampai jam 12 malam masih dicari orang," ujar Rahmat.
Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung pada kualitas jagung yang dijual. Rahmat bilang, bahwa ia membeli jagung dari Desa Marangkayu, Kutai Kartanegara.
BACA JUGA:Wisata Susur Mahakam, Pilihan Terbaik Menikmati Momen Pergantian Tahun
“Setiap menjelang pergantian tahun, saya membeli jagung seharga Rp 300 ribu per karung. Itu belum termasuk ongkos kirim ke Samarinda. Tapi saya ambil sendiri, jadi tidak ada biaya kirim. Kalau menggunakan jasa pengiriman, biaya per karung bertambah Rp 20 ribu. Setiap tahun saya jualan,” ungkapnya
Rahmat berharap pada akhir tahun ini, dirinya dapat meraup untung lebih banyak dari tahun sebelumnya. Meski harus berjualan hingga tengah malam, dirinya tetap senang.
“Misalnya jagung besar, harganya Rp 3.000 per biji. Ada juga promo Rp 10 ribu dapat tiga biji. Yang penting dagangan habis. Kami biasanya berjualan sampai tengah malam,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: