Hubungan Cinta Jarak Jauh Diduga Picu Bunuh Diri

Hubungan Cinta Jarak Jauh Diduga Picu Bunuh Diri

Polisi memeriksa lokasi ditemukannya tubuh AM, pemuda yang diduga kuat bunuh diri karena hubungan percintaan.-Ari Rachiem -nomorsatukaltim.disway.id

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Diduga karena masalah hubungan cinta jarak jauh (LDR), seorang pria berusia 26 tahun ditemukan tewas tergantung di kamar rumah orang tuanya di Desa Senoni, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (3/4/2025) siang.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya yang hendak mengajaknya makan siang. Berdasarkan pemeriksaan awal, dugaan sementara peristiwa ini adalah murni aksi bunuh diri.

Peristiwa mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WITA. Korban diketahui berinisial AM (26), warga Dusun Salak RT 009, Desa Senoni. Saat ditemukan, ia tergantung dengan tali tambang berwarna biru sepanjang 70 cm.

Menurut Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya Putra melalui Kapolsek Sebulu, Iptu Randy Anugrah Putranto, membenarkan kejadian tersebut.

BACA JUGA: Kapal Batu Bara Tabrak Pemukiman di Sanga Sanga, 1 Unit Speedboat Nyaris Tenggelam

“Korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya saat hendak mengajaknya makan siang,” katanya, Sabtu 5 April 2025.

Adik korban, yang disebut SPN, membuka pintu kamar dan mendapati kakaknya tergantung dengan tali. Ia langsung berteriak meminta bantuan kepada ayah mereka, Ibrahim Lubuk.

“Setelah diberi tahu, ayah korban segera mengecek ke kamar. Kemudian ia mengambil parang dan memotong tali tambang yang menjerat leher korban,” lanjut Randy.

Pihak keluarga lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Sebulu. Petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

BACA JUGA: Polres Kukar Lakukan Inspeksi BBM di SPBU Tenggarong, Ini Hasilnya

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun di lokasi kejadian,” ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan awal, terdapat bekas jeratan tali di leher korban. Namun, lidah korban tidak tergigit dan tidak ditemukan tanda lain yang mencurigakan.

“Pemeriksaan awal menunjukkan ciri khas gantung diri. Tidak ada tanda-tanda sperma atau luka kekerasan lain,” jelas Randy.

Kepolisian sempat menyarankan agar jenazah dibawa ke RSUD AM Parikesit untuk dilakukan visum. Namun, pihak keluarga menolak secara resmi dan menyatakan telah mengikhlaskan kepergian korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: