Kuras Isi Toko Sembako, Residivis Kambuhan Akhirnya Ditangkap Polisi di Kukar

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM — Pria berinisial BS (54), residivis sebanyak 3 kali, kembali ditangkap setelah membobol rumah dan toko sembako di Jalan Mangkuraja RT 65, Loa Ipuh, Tenggarong, pada Jumat, 21 November 2025.

Aksi itu dilakukan saat pemilik rumah sedang tertidur sehingga pelaku bergerak bebas mengambil berbagai barang berharga.

Akibat tidakan pelaku, korban mengalami kerugian yang ditaksir hingga puluhan juta rupiah.

Pelaku mengambil 2 telepon genggam, uang tunai, juga menguras stok barang dagangan di toko sembako milik korban yang berada di bangunan depan rumah.

BACA JUGA: Aksi Pencurian Sekarung Beras di Balikpapan Terekam CCTV, Polisi Belum Menerima Laporan

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Ecky Widi Prawira menjelaskan, bahwa pelaku sebelumnya sudah 3 kali menjalani hukuman dalam kasus serupa sehingga memiliki pengetahuan yang cukup tentang celah keamanan rumah maupun toko.

Dia menjelaskan, pelaku masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela bagian depan lalu mengambil handphone VIVO Y22, handphone Samsung A23, uang tunai Rp1 juta, serta 2 kunci kontak kendaraan.

Ia kemudian menuju toko sembako menggunakan kunci yang diambil dari dalam rumah untuk melanjutkan aksinya.

Di toko tersebut pelaku menggasak barang dalam jumlah besar, mulai dari produk kebutuhan harian hingga rokok berbagai merek.

BACA JUGA: Terungkap Gara-Gara Sandal Jepit, Pelaku Pencurian Spare Part Senilai Rp300 Juta di Kukar Ditangkap

Barang bukti yang ditemukan polisi meliputi sabun Attack ukuran 800 gram sebanyak 12 bungkus, sabun Attack 425 gram sebanyak 4 bungkus, sabun Daia 495 gram sebanyak 7 bungkus, dan sabun Boom 225 gram sebanyak 11 bungkus.

Polisi juga menemukan 1 dus Indomie kari ayam, 1 dus mi Sukses Mantap isi dua, 1 dus mi Sedaap goreng, serta 1 karung beras Raja Mayas 25 kilogram.

Barang bukti lain mencakup pewangi Downy saset 24 mililiter sebanyak 155 buah, susu Enak saset rasa cokelat 24 bungkus, susu Enak saset 22 bungkus, dan teh tarik saset 22 bungkus.

Lalu, Energen vanila 21 bungkus, Indocafe Coffeemix 26 bungkus, Torabika Creamylatte 21 bungkus, dan gula pasir satu kilogram tiga bungkus serta gula setengah kilogram lima bungkus.

Sumber: