Galeri Nasional Batalkan Pameran, Yos Suprapto Dapat Tawaran dari Galeri Internasional

Galeri Nasional Batalkan Pameran, Yos Suprapto Dapat Tawaran dari Galeri Internasional

Galeri Nasional Batalkan Pameran Yos Suprapto Dapat Tawaran dari Galeri Internasional-istimewa-

NOMORSATUKALTIM - Setelah pamerannya dibatalkan oleh Galeri Nasional, Yos Suprapto, seorang seniman asal Yogyakarta, mendapat perhatian dari sejumlah galeri internasional.

Ia ditawari kesempatan untuk menggelar karyanya di beberapa negara, termasuk Belanda, Jerman, Swiss, dan Korea Selatan.

Tidak hanya dari luar negeri, beberapa galeri seni ternama di dalam negeri, seperti di Bandung, DI Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang, juga mengundangnya untuk memamerkan hasil karyanya.

Meskipun banyak tawaran yang masuk, Yos tidak ingin terburu-buru menerima.

Ia mengaku masih perlu mempertimbangkan semua opsi dengan matang untuk memastikan bahwa kejadian serupa seperti di Galeri Nasional tidak terulang kembali.

BACA JUGA : Viral! Balita Hanyut Saat Bermain Hujan, Orangtua Tak Ada karena Bekerja di Malaysia

"Saya perlu mempelajari tawaran-tawaran tersebut agar tidak mengalami hal yang sama," ujarnya tegas.

Sebelumnya, pameran bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan direncanakan akan berlangsung pada 20 Desember di Galeri Nasional.

Namun, acara tersebut batal karena ketidaksepahaman antara Yos, kurator, dan pihak Galeri Nasional terkait narasi dan tema pameran.

Masalah utama muncul ketika kurator meminta lima karya Yos untuk diturunkan karena dianggap mengandung unsur yang tidak sesuai.

Yos merasa keberatan dengan permintaan tersebut, karena menurutnya, semua karya dalam pameran itu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Akhirnya, keputusan pembatalan diambil.

BACA JUGA : Mimpi Punya Body Slim tapi Malas Olahraga? Pakar Fitnes Sarankan 3 Tips Sederhana

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon turut menyoroti persoalan ini, dirinya menyebutkan bahwa lima karya Yos dianggap bermasalah karena mengandung unsur vulgar dan SARA, sehingga tidak dapat dipamerkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: