Akhirnya, UNESCO Akui Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Reog Ponorogo diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO.-(Foto/Wikipedia)-
Simbol ikonik dari Reog adalah pembarong yang membawa Dadak Merak, sebuah topeng berbentuk kepala harimau yang dihiasi bulu merak. Topeng ini menjadi simbol keberanian dan keindahan seni Indonesia.
Reog sering ditampilkan dalam berbagai acara adat, perayaan besar, hingga ritual tradisional.
BACA JUGA: DBON Kaltim Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk 23 Perlengkapan Standar Internasional
BACA JUGA: Atlet DOD Kaltim Tunjukkan Taring di Kejurnas Balap Sepeda
Seni ini juga kerap dipentaskan dalam dua bentuk, yaitu Reog Obyog, yang biasanya ditampilkan di pelataran tanpa pakem tertentu, dan Reog Festival, yang ditampilkan dalam format lebih formal, seperti di Festival Reog Ponorogo yang rutin digelar sejak 1997.
Pengakuan ke-14 dari UNESCO
Dengan penetapan ini, Reog Ponorogo menjadi WBTb Indonesia ke-14 yang diakui UNESCO, menyusul Wayang, Keris, Batik, Angklung, Tari Saman, Noken, hingga Gamelan.
Seni ini menambah deretan warisan budaya Indonesia yang mendapat pengakuan global, memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa.
Menteri Fadli Zon juga mengajak generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan seni Reog.
BACA JUGA: Kebakaran Melanda KM 12 Karang Joang Balikpapan, Api Berhasil Dipadamkan dalam Satu Jam
BACA JUGA: Kebakaran Hebat di Tenggarong, 7 Rumah Rata Jadi Abu
Dengan peran aktif generasi penerus, seni ini diharapkan terus berkembang dan menjadi inspirasi dalam menjaga kebudayaan nasional di tengah modernisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: