Budaya Tempe Didaftarkan ke UNESCO, Benarkah Tempe Produk Asli Indonesia?

Budaya Tempe Didaftarkan ke UNESCO, Benarkah Tempe Produk Asli Indonesia?

Tempe kian populer di manca negara seiring dengan tren vegetarian yang terus meningkat di dunia.-(Foto/Shutterstock)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Tempe, makanan fermentasi berbahan dasar kedelai, telah lama menjadi bagian penting dari budaya kuliner Indonesia. 

Untuk menegaskan keaslian tempe sebagai produk asli Indonesia, pemerintah kini sedang mendaftarkan tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO

Pengajuan tersebut telah dilakukan pada akhir Maret 2024 dan saat ini sedang menunggu untuk dibahas oleh Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO.

Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wajudin optimis, budaya tempe akan menambah daftar warisan budaya takbenda dari Indonesia.

BACA JUGA: Rawat Kulit Lansia Agar Tidak Terkena Dekubitus

"Semoga dengan masuknya Budaya Tempe dalam daftar UNESCO ini dapat terus memberikan manfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia, tapi dunia," kata Wajudin, dikutip dari Antara, Sabtu (1/6/2024).

Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat: Apakah tempe benar-benar produk asli Indonesia?

 

Sejarah Tempe

Dikutip dari Wikipedia, Tempe pertama kali disebutkan dalam literatur Jawa pada abad ke-19, khususnya dalam naskah Serat Centhini. Dalam naskah tersebut, terdapat dua jenis hidangan tempe, yaitu "jae santen tempe" dan "kadhele tempe srundengan", yang menunjukkan bahwa tempe telah dikenal dan dikonsumsi sejak lama di daerah Yogyakarta dan Surakarta di Jawa Tengah​​​​.

Sejak dahulu, tempe dibuat dengan cara fermentasi kedelai yang dimasak dan diinkubasi dengan spora jamur Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae. Proses ini mengikat kedelai menjadi satu dalam bentuk kue padat yang kemudian siap untuk diolah lebih lanjut​​.

BACA JUGA: Apa yang Kucing Anda Katakan? Memahami Bahasa Tubuh "Si Meong"

Sebuah artikel berjudul "History of Tempeh" yang ditulis oleh William Shurtleff dan Akiko Aoyagi menyebuat bahwa asal mula tempe memang erat kaitannya dengan Pulau Jawa. 

"Meskipun ada teori yang menyatakan bahwa tempe mungkin muncul sebagai produk sampingan dari industri tahu yang diperkenalkan oleh imigran Tionghoa pada abad ke-17, banyak ahli sejarah kuliner yang berpendapat bahwa tempe sudah ada sebelum kedatangan tahu​​," demikian kutipan artikel yang diterbitkan oleh Soyinfo Center tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: