Bangun Saluran Tersier hingga Rumah Pompa jadi Upaya Kendalikan Banjir di Balikpapan

Bangun Saluran Tersier hingga Rumah Pompa jadi Upaya Kendalikan Banjir di Balikpapan

Salah satu proyek pengendalian banjir yang telah dibangun oleh DPU Balikpapan, rumah pompa yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Damai Bahagia, Balikpapan Selatan. (Disway/ Chandra)--

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan berkomitmen mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda kota.

Kepala DPU Kota Balikpapan, Rita, membeberkan capaian kinerja dinas yang dipimpinnya dalam periode 2021-2024. 

Berdasarkan data dari Masterplan Pengendalian Banjir, Kota Balikpapan memiliki 8 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi fokus pengelolaan dan perbaikan oleh DPU.

Pada awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, jumlah titik banjir di Balikpapan tercatat mencapai 81 titik. Sejak 2021, kata Rita, DPU telah berupaya keras menekan angka titik banjir ini.

Menurut catatan DPU, Pada tahun 2021, titik banjir berhasil ditekan menjadi 79 titik.

BACA JUGA : Flash Mob Judol Adalah Maut, Cara Diskominfo PPU Ajak Masyarakat Tak Main Judi

Kemudian, pada tahun 2022, berkurang lagi menjadi 60 titik, dan hingga tahun 2023 tersisa 51 titik. 

“Target kami pada tahun 2024 adalah menurunkan titik banjir hingga hanya tersisa 19 titik," ucap Rita dalam keterangan tertulis.

Dalam upaya merealisasikan target tersebut, DPU Balikpapan melakukan berbagai proyek pengendalian banjir.

Pada tahun 2021, DPU membangun saluran tersier di Kampung Timur sepanjang 600 meter.

Kemudian, pada tahun 2023, dilakukan peningkatan gorong-gorong di Puspoyudo sepanjang 375 meter dan pembangunan gorong-gorong di Manuntung sepanjang 385 meter.

BACA JUGA : Andi Harun-Saefudin Zuhri Janji Evaluasi Program Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Samarinda

"Tidak hanya itu, satu unit rumah pompa primer juga dibangun di kawasan Ampal sebagai bagian dari penanganan banjir," lanjut Rita.

DPU Balikpapan juga aktif melibatkan masyarakat dalam proyek padat karya yang meliputi pembangunan drainase sepanjang 1 kilometer di seluruh kota dari 2022 hingga 2024, serta kegiatan Karya Bakti sepanjang 2 kilometer yang berlangsung dari 2021 hingga 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: