Pembangunan Jembatan di Long Gelawang Mahulu Berjalan Lambat, Abdul Rahman : Tampak Mangkrak

Pembangunan Jembatan di Long Gelawang Mahulu Berjalan Lambat, Abdul Rahman : Tampak Mangkrak

Jembatan di Long Gelawang Mahulu yang pembangunannya terkesan mangkrak (Istimewa/nomorsatukaltim).--

MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Rahman Agus menyoroti lambatnya proses pembangunan jembatan di Long Gelawang, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Agus menilai, pembangunan jembatan yang telah dimulai sejak tahun 2018 itu tampak mangkrak, dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah, sehingga pembangunannya bisa segera diselesaikan.

Akibat lambatnya proses pembangunan jembatan tersebut, akses masyarakat setempat terus terhambat.

“Saya lihat dari kasat mata sendiri memang pembangunan jembatan Long Gelawang itu mangkrak, kita lihat sampai saat ini belum juga selesai pengerjaannya,” kata Legislator Dapil Kubar-Mahulu itu saat melaksanakan reses di Mahulu, Rabu (6/11/2024).

BACA JUGA : Gubernur Kalsel Jadi Buron KPK, Pengacara Sebut 'Paman Birin' Tidak Kabur ke Luar Negeri

Lambatnya pembangunan jembatan tersebut juga menuai reaksi kritis dari masyarakat setempat, bahkan menilai proses pembangunannya dianggap tidak ada keseriusan hingga menghabiskan waktu bertahun-tahun.

Sebagai anggota DPRD Kaltim Dapil Kubar-Mahulu, Agus Rahman menegaskan bahwa mangkraknya pembangunan jembatan tersebut akan menjadi tanggung jawabnya dalam hal pengawasan.

Ia mengaku belum tahu persis sumber anggaran proyek pembangunan jembatan tersebut.

Karena itu, pihaknya terlebih dahulu menelusuri sumber anggarannya.

BACA JUGA : Air Bersih hingga IKN Bakal Dibahas dalam Debat Publik Kedua Pilkada 2024 Balikpapan

“Jika memang itu sumber anggarannya dari APBN, maka kita akan bersinergi dengan DPR RI terutama dari Dapil Kaltim untuk mengawasi proyek itu, karena kemarin DPR RI Dapil Kaltim itu banyak juga mendapatkan suara dari Kubar-Mahulu,” ujarnya.

Sebaliknya, jika memang sumber anggarannya dari APBD Provinsi Kaltim, maka hal itu akan menjadi tanggung jawabnya, terutama mencari tahu penyebab lambatnya pembangunan jembatan tersebut.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengakui bahwa, persoalan krusial yang terjadi di Mahulu selama ini yakni akses jalan dan jembatan yang kurang memadai. Hal itu kemudian menyulitkan masyarakat jika hendak bepergian ke luar daerah.

BACA JUGA : Optimis Serapan APBD Berau Capai 95 Persen pada Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: