Korban Tewas Akibat Badai Tropis Trami di Filipina Menjadi 81 Orang, 20 Orang Hilang

Korban Tewas Akibat Badai Tropis Trami di Filipina Menjadi 81 Orang, 20 Orang Hilang

Sebuah rumah terkubur lumpur dan puing-puing setelah tanah longsor di Provinsi Batangas, Filipina.-Istimewa/ Xinhua-

NOMORSATUKALTIM-  Badai tropis Trami yang menerjang Filipina pekan ini menewaskan 81 orang. Sementara sekitar 20 orang lainnya masih belum ditemukan, akibat banjir besar dan tanah longsor. Demikian disampaikan otoritas setempat pada Jumat (25/10/2024).

 

Dilansir Antara, Sabtu (26/10/2024) pihak kepolisian Filipina menyatakan, bahwa para korban tewas di Provinsi Batangas, Manila selatan sebanyak 47 orang dan di daerah Bicol, Manila tenggara 28 orang.

Selain itu, empat kasus kematian terkait badai Trami juga dilaporkan di sejumlah daerah di Filipina tengah dan selatan.

Penjaga Pantai Filipina pada Jumat sore waktu setempat melaporkan bahwa para personelnya berhasil menyelamatkan seorang anak berusia sembilan tahun dan bayi berusia satu bulan.

BACA JUGA: Perusahaan Pembuat Teh Boba dalam Kaleng Jadi Polemik di Kanada, Disebut Tidak Hormati Kebudayaan Taiwan

Trami, topan ke-11 yang menghantam Filipina tahun ini, menerjang Pulau Luzon meninggalkan jejak kehancuran dengan bencana banjir dan tanah longsor di daerah Bicol dan Calabarzon.

Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (National Disaster Risk Reduction and Management Council/NDRRMC) Filipina mengatakan lebih dari 2,6 juta orang di sedikitnya 15 daerah di seluruh negara Asia Tenggara tersebut terdampak oleh badai Trami.

Bencana itu juga membuat penduduk setempat terjebak di atap rumah mereka dan membuat hampir 320.000 orang mengungsi. Demikian Dilansir Al Jazeera, Jumat (25/10/2024) waktu setempat.

Meskipun Trami tidak menguat menjadi topan, badai itu menumpahkan hujan lebat yang tidak biasa di beberapa wilayah, termasuk beberapa wilayah yang mengalami hujan selama satu hingga dua bulan hanya dalam waktu 24 jam, yang membanjiri masyarakat dengan banjir bandang.

BACA JUGA: Lagi, Banjir Melanda Mahulu, Rumah Hingga Sekolah dan Tempat Ibadah Ikut Terendam

Pada Jumat sore badai terlacak bertiup sejauh 410 km di sebelah barat Filipina dengan kecepatan angin hingga 95 km/jam atau 59 mph dan hembusan hingga 115 km/jam  atau 78 mph. Badai bergerak ke arah barat laut menuju Vietnam.

Setiap tahun, sekitar 20 badai dan topan menghantam Filipina, negara kepulauan Asia Tenggara yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan. Pada bulan September 2024, sedikitnya 11 orang tewas ketika Badai Tropis Yagi melanda negara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: badai tropis trami tewaskan 81 orang