Buktikan Khasiat Konsumsi Jahe Campur Kunyit untuk Kesehatan
Buktikan Khasiat Konsumsi Jahe Campur Kunyit untuk Kesehatan-(istimewa)-
Di sisi lain, jahe juga merupakan rempah-rempah yang sudah digunakan selama berabad-abad untuk pengobatan alami, khususnya untuk masalah pencernaan dan kekebalan tubuh.
Jahe mengandung lebih dari 100 senyawa bioaktif, termasuk gingerol dan parasol, yang masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.
Salah satu manfaat paling terkenal dari jahe adalah kemampuannya dalam meredakan mual, termasuk mual akibat kehamilan, mabuk perjalanan, atau efek samping dari perawatan medis seperti kemoterapi.
BACA JUGA : Asnawi Ramadhani Bicara Sejarah dan Budaya pada Perayaan HUT Kota Tenggarong, Ini Pesannya...
Selain membantu mual, jahe juga dikenal untuk meredakan nyeri dan meningkatkan kontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Penelitian telah menunjukkan bahwa suplementasi jahe dapat memperbaiki kadar gula darah puasa, hemoglobin A1C, serta penanda lipid darah pada penderita diabetes tipe 2.
Ini menjadikan jahe sebagai pilihan alami yang populer untuk meningkatkan kesehatan metabolik.
Jahe juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko berbagai kondisi kronis lainnya, seperti alergi dan radang sendi.
Mengonsumsi jahe dan kunyit secara bersamaan menawarkan manfaat kesehatan yang lebih besar karena keduanya memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang saling melengkapi.
BACA JUGA : BPBD Berau Lakukan Diskusi Publik Bahas Dokumen Kajian Bencana
Kombinasi ini diyakini dapat membantu meredakan gejala-gejala penyakit terkait peradangan, termasuk artritis, gangguan pencernaan, radang sendi, dan bahkan diabetes.
Menggabungkan keduanya memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan efek sinergis mereka, di mana jahe dan kunyit bekerja lebih efektif dalam mengurangi peradangan dan melawan stres oksidatif di dalam tubuh.
Beberapa penelitian telah mengungkapkan manfaat kombinasi jahe dan kunyit.
Misalnya, sebuah studi yang mengevaluasi suplemen herbal yang mengandung ekstrak kunyit, jahe, dan lada hitam dibandingkan dengan Naproxen (obat antiinflamasi nonsteroid atau NSAID) menunjukkan hasil yang menjanjikan pada penderita osteoartritis lutut.
BACA JUGA : Berau Diserbu Banjir, Warga Tuding karena Drainase Mampet dan Aktivitas Tambang
Setelah empat minggu, para peserta mengalami penurunan signifikan pada prostaglandin E2 (PGE2), yaitu senyawa yang memicu peradangan pada kondisi seperti artritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id