Viral Lambang Garuda Biru Peringatan Darurat di Medsos, Apa Artinya?

Putusan MK No. 60/PPU-XXII/2024 menyatakan bahwa partai politik cukup memperoleh 7,5 persen suara dalam pemilu DPRD terakhir untuk bisa mengusung pasangan calon. 

Namun, sehari setelah putusan ini, Baleg DPR mengadakan rapat dan memutuskan tetap memberlakukan syarat minimal 20 persen kursi DPRD bagi partai politik untuk mengajukan calon dalam Pilkada.

Keputusan Baleg ini memicu reaksi keras dari masyarakat, yang merasa bahwa keputusan tersebut mengabaikan putusan MK dan merusak prinsip demokrasi. 

BACA JUGA: Terkait Polemik Undangan Menghadiri Upacara HUT ke-79 RI, Kesbangpol Kukar akan Menghadap Ke Sultan

BACA JUGA: ISBI Kaltim Diaktifkan Lagi, Pelajar dan Seniman Bisa Daftar Tanpa Batas Usia

Sebagai bentuk protes, banyak warganet yang membagikan gambar Garuda dengan latar belakang biru dan tulisan "Peringatan Darurat" sebagai simbol perlawanan.

Viral garuda biru peringatan darurat di medsos merupakan gerakan protes sosial.-(Foto/Istimewa)-

Gerakan Disambut para Pesohor

Beberapa tokoh publik, seperti Joko Anwar dan Pandji Pragiwaksono, juga ikut menyuarakan protes ini di akun media sosial mereka. 

Pandji, yang dikenal vokal dalam menyuarakan isu-isu demokrasi, turut memposting gambar bertuliskan "Peringatan Darurat" di akun X-nya, @pandji.

Seruan ini mendapatkan berbagai respons dari netizen. Banyak yang menyatakan keprihatinan mereka terhadap kondisi demokrasi di Indonesia, dengan beberapa di antaranya menuliskan komentar seperti "Darurat Demokrasi," "RIP Demokrasi," dan "Lawan."

BACA JUGA: Sopir Angkot di Balikpapan Kembali Unjuk Rasa, Pengoperasian Bacitra Dihentikan Lagi

BACA JUGA: Berdalih Punya Trayek Sendiri, Sopir Angkot Balikpapan Tolak Solusi Feeder Bacitra

Gerakan ini mencerminkan kegelisahan masyarakat terhadap keputusan yang dianggap merugikan demokrasi dan menunjukkan betapa pentingnya partisipasi publik dalam menjaga prinsip-prinsip demokrasi di Tanah Air.

Sumber: