Selamatkan Kotak Suara Pemilu 2024 di Sungai Mahakam, Tiga Personil Polres Mahulu Terima Penghargaan

MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Tiga personil Polisi di Polres Mahakam Ulu (Mahulu) mendapat piagam penghargaan karena menyelamatkan kotak suara yang nyaris hanyut di Sungai Mahakam pada Pemilu 2024 lalu.

Tiga personil tersebut yakni Brigpol Jajang Kurnia, Bripka Luhat Samsul, dan Bripda Muhammad Habibi Saifullah.

Piagam penghargaan itu diberikan langsung oleh Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok usai pelaksanaan apel Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Senin (1/7/2024).

Kapolres Mahulu memberi apresiasi atas kinerja anggotanya yang selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk pengawalan kota suara saat Pemilu 2024 lalu.

BACA JUGA : Perayaan Hari Bhayangkara ke-78 di Polda Kaltim, Presisi Menuju Indonesia Emas

"Kemarin memang sempat terjadi insiden, yakni Personil kami mengalami laka air pada saat mengawal kotak suara menuju kampung di paling ujung Long Apari. Kita tentu apresiasi, karena mereka sudah memberikan yang terbaik dalam hal pengamanan," kata Kapolres Mahulu, AKBP Anthony Rybok kepada nomorsatukaltim.

Menurut Kapolres, kondisi geografis di Mahulu yang sulit dijangkau tentunya membutuhkan keberanian dan mental yang kuat dari semua personil yang bertugas, termasuk saat ditugaskan untuk mengamankan kota suara saat Pemilu maupun Pilkada.

"Karena seperti kita ketahui bersama bahwa medan dan kondisi geografis di Mahulu ini sangat ekstrim dan sulit dijangkau, sehingga membutuhkan keberanian dan mental dari anggota dalam mengawal kota suara yang didistribusikan oleh KPU," ucap AKBP Anthony Rybok.

BACA JUGA : Peringati HUT Ke-78 Bhayangkara, Disway Kaltim Bersilaturahmi Ke Polres Kukar

Sementara itu, Brigpol Jajang Kurnia menjelaskan bahwa saat kejadian itu parahu ces yang mereka gunakan itu tiba-tiba mati dalam perjalanan saat memasuki salah satu riam di wilayah Hulu Mahakam.

Brigpol Jajang Kurnia bersama rekannya kemudian langsung menyelamatkan lima buah kota suara yang berada di dalam perahu tersebut.

Tindakan itu dilakukannya saat kondisi perahu dalam keadaan tidak terkendali dan oleng, terlebih kondisi arus Sungai Mahakam juga cukup besar.

Beruntung mereka juga dibantu oleh warga sekitar yang kebetulan saat itu melintas di lokasi kejadian.

"Pada saat kami lewati Riam Nyerebah namanya, saat itu perahu kami tiba-tiba mesinnya mati, akhirnya perahu tidak bisa dikendalikan sehingga terjadi laka air itu, syukurnya kami menggunakan pelampung, kemudian kotak suara juga sudah kita bungkus dengan plastik, jadi semuanya selamat," jelas Brigpol Jajang Kurnia, menceritakan kejadian itu.

Sumber: