Kontestasi Pilkada Mahulu 2024, Pengamat: Gerindra Harus Berhati-hati Mengusung Kader Internal

Pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Mulawarman, Sonny Sudiar-istimewa-
Sebab, dirinya telah menjabat dua periode.
BACA JUGA : Pemkot Balikpapan Kucurkan Bantuan Keuangan Partai Senilai Rp2,26 Miliar
Meski demikian, dibalik itu, Bonifasius tentunya memiliki kepentingan politik tersendiri, apalagi masih banyak program pembangunan yang harus dilanjutkan ke depan.
Sehingga hal tersebut yang membuat dirinya harus berhati-hati dan tidak boleh salah pilih dalam mengusung calon pemimpin daerah, terutama dari internal partai.
"Sebagai ketua Gerindra Mahulu, beliau (Bonifasius Belawan Geh) pasti punya kepentingan agar program-program pembangunan yang telah dilaksanakan selama 10 tahun kepemimpinannya perlu dilanjutkan dan ditingkatkan," tuturnya.
Menurut Dosen Fisipol Universitas Mulawarman itu, Jika melihat calon potensial dari Partai Gerindra. Nama yang berpotensi untuk menjadi kepala daerah adalah Novita Bulan dan Stevanus Madang.
Meskipun Stevanus Madang yang saat menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu bukan merupakan kader Gerindra, tapi dia memiliki kedekatan dengan Bonifasius.
"Kalau kita melihat calon potensi dari internal Gerindra itu, ada Novita Bulan. Sedangkan dari luar Gerindra adalah Stevanus Madang yang menjabat Sekda, karena disinyalir memiliki kedekatan dengan bupati Bonifasius," jelasnya.
BACA JUGA : Pemkab Mahulu Salurkan Bantuan Hewan Kurban untuk Lima Kecamatan
Sebagai Informasi, berdasarkan hasil Pileg 2024, perolehan kursi di DPRD Mahulu yakni:
- Partai Gerindra delapan kursi,
- PKB dua kursi,
- Golkar tiga kursi,
- PAN tiga kursi,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: