Kontestasi Pilkada Mahulu 2024, Pengamat: Gerindra Harus Berhati-hati Mengusung Kader Internal
Pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Mulawarman, Sonny Sudiar-istimewa-
MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Suhu politik menjelang Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 semakin terasa.
Di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sendiri, hanya partai Gerindra yang memiliki peluang yang besar.
Sebab partai berlambang burung Garuda tersebut telah memenuhi syarat 20 persen.
Tentunya partai tersebut bisa mengusung kadernya sendiri dan tidak perlu lagi berkoalisi dengan partai politik lain.
BACA JUGA : Dispar Kaltim Siapkan Buku saku Profil Desa Wisata Sekitar IKN
Pengamat politik dan kebijakan publik, Sonny Sudiar mengatakan bahwa, meskipun Partai Gerindra memiliki keunggulan.
Namun tentunya perlu berhati-hati dalam mengusung kadernya yang maju pada kontestasi Pilkada 2024.
"Komposisi ini akan membuat Gerindra di atas angin. Hanya saja memang Partai Gerindra perlu hati-hati siapa calon potensial yang akan diusung," kata Sonny Sodiar, Rabu (12/6/2024).
Kata Sonny, jika dilihat dari pencapaian perolehan kursi DPRD Mahulu dari hasil Pileg lalu, kemungkinan akan terjadi linearisasi pengaruh terhadap Pilkada Mahulu 2024 ini.
BACA JUGA : Perpustakaan Miliki Peran Penting Ciptakan SDM Berkualitas
Meskipun, nantinya tetap disesuaikan dengan kondisi faktual di daerah, terutama menjelang Pilkada Mahulu 2024.
"Karena dari beberapa Parpol di Mahulu, hanya Gerindra yang bisa mengusung pasangan calon Bupati dan Wabup tanpa harus berkoalisi. Sementara yang lain memiliki jumlah kursi di bawah 20 persen," ujarnya.
Pada Kontestasi Pilkada Mahulu 2024, kata Sonny, Partai Gerindra Mahulu tentunya memiliki dua pilihan dalam mengusung kader potensialnya. Apakah mengusung kader dari internal atau eksternal partai.
Namun, yang pasti Bonifasius Belawan Geh yang saat ini menjabat sebagai Bupati Mahulu tidak bisa maju lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: