Anggaran Beasiswa Kaltim 2024 Menurun, Pengamat: Bukannya Maju Malah Mundur

Anggaran Beasiswa Kaltim 2024 Menurun, Pengamat: Bukannya Maju Malah Mundur

Ketua Senat Unmul, Prof Dr Muhammad Amir Masruhim.-ist/dok.pribadi-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Penurunan anggaran beasiswa Kaltim 2024 senilai Rp 200 miliar menghebohkan sejumlah pihak. Pengamat pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul) Prof Dr Muhammad Amir Masruhim sampai angkat bicara.

Amir menilai penurunan anggaran tersebut sebagai bukti kemunduran perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan di Kaltim. Seharusnya anggaran beasiswa Kaltim setiap tahun perlu ditingkatkan. Bukan malah menurun apalagi berkurang.

"Kalau sampai ada penurunan seperti itu artinya bukan maju, malah terjadi kemunduran. Jangan sampai anggaran beasiswa itu juga dipolitisir, pada saat tertentu ada kenaikan, kemudian pada saat tertentu ada penurunan. Seharusnya kan naik terus," kata Prof Dr Muhammad Amir Masruhim kepada media ini, Senin 18 Maret 2024. 

Menurut Ketua Senat Unmul ini, kemajuan suatu negara terutama Provinsi Kaltim dapat dilihat dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).  Untuk mendukung peningkatan SDM maka, tentu diperlukan dukungan anggaran, termasuk anggaran beasiswa.

BACA JUGA:Akmal Malik Tegaskan Tak Ikut Campur Penetapan Anggaran Beasiswa Kaltim 2024

Diakuinya bahwa, banyak sekali anak-anak di Kaltim yang pintar, hebat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Namun sayangnya tidak didukung dengan kemampuan orang tua mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi yang mungkin menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan atau terkendala dengan beberapa persoalan lainnya.

Karena itu, dengan adanya program beasiswa dari pemerintah sangat diharapkan untuk dapat membantu dan mendukung peningkatan kualitas SDM anak-anak di Kaltim.

"Jadi sangat disayangkan jika anggaran beasiswa Kaltim itu terjadi penurunan. Banyak loh anak-anak kita di Kaltim yang hebat-hebat. Tapi sayangnya tidak dukung dengan kemampuan ekonomi orang tuanya. Nah ini harus didukung dengan anggaran yang cukup seperti beasiswa," ujarnya.

Selama ini, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota se-Kaltim selalu menggencarkan terkait peningkatan SDM, apalagi dengan adanya Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim. Menurut Amir, upaya tersebut sangat tidak selaras jika tidak didukung dengan anggaran, terutama anggaran beasiswa.

Seharusnya dengan adanya IKN di Kaltim maka, perhatian terhadap sektor pendidikan perlu ditingkatkan. Kemudian bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan SDM di Kaltim juga harus ada kenaikan.

"Maka jangan heran, kalau suatu saat nanti kualitas SDM di Kaltim tidak memenangi persaingan, anak-anak kita hanya bisa jadi penonton di IKN. Ya karena memang tidak didukung dengan anggaran, buktinya malah anggaran beasiswa terjadi penurunan.” 

BACA JUGA:OK Gas! Beasiswa Kaltim 2024 Resmi Dibuka, Jangan Salah Pilih Kategorinya!

Mengenai penetapan anggaran beasiswa tersebut, ia meminta kepada pihak pengelola beasiswa Kaltim untuk dapat menyampaikan secara terbuka khususnya kepada akademisi, terkait faktor apa saja yang menyebabkan penurunan anggaran beasiswa Kaltim 2024.

Menurut Amir, jika memang karena faktor kekurangan anggaran atau karena faktor lainnya, seharusnya jangan sampai perhatian terhadap pendidikan yang dikorbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: