Universitas Mulawarman Siap Dukung Program Pendidikan GratisPol

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggulirkan program pendidikan GratisPol untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kini telah memasuki tahap pendataan.

Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Abdunnur membenarkan hal itu.

Menurutnya, program yang diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Rudy Mas’ud dan Seno Aji ini akan memfokuskan pada prodi terakreditasi unggul di Unmul.

"Sejauh ini komunikasi sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi melalui tim GratisPol. Untuk meminta data terkait jumlah mahasiswa dan jumlah dosen yang mesti diinput untuk mendapatkan bantuan tersebut," ungkap Abdunnur, Jumat, (4/4/2025).

Abdunnur mengapresiasi dan berterimakasih atas dicanangkannya program ini agar dapat berjalan sesuai target.

Untuk itu, Unmul telah menyiapkan proses pendataan dari total mahasiswa dan dosen yang memenuhi syarat.

BACA JUGA : Arus Balik Lebaran 2025: Sebanyak 2.002 Penumpang dari Pantoloan Turun di Pelabuhan Semayang

"Memang masih membatasi kepada program studi yang terakreditasi unggul dan A. Jumlah mahasiswa setiap prodi, kemudian termasuk dosen pada program studi tersebut. Ini sangat memberikan kesempatan bagi mahasiswa Unmul yang memiliki prodi unggul dan A," jelasnya.

Saat ini Unmul memiliki 60 prodi Strata 1 (S1), dengan separuhnya telah berakreditasi unggul atau A.

Program “Gratis Pol” akan memprioritaskan mahasiswa dari prodi tersebut, termasuk dosen yang ingin menempuh pendidikan lanjut.

“Kami telah menyiapkan data prodi unggul berakreditasi A, daftar mahasiswa, dan dosen yang memenuhi syarat. Harapannya, program ini membantu mahasiswa dan dosen melanjutkan studi, khususnya ke jenjang doktoral,” tambah Abdunnur.

Kemudian ada lembaga akreditasi mandiri, Kata Abdunnur, Prodi yang telah terakreditasi oleh lembaga ini untuk menjamin mutu pendidikannya. Di antaranya, Fakultas kedokteran, dan Farmasi dan FKIP.

"Selain unggul, sebenarnya Unmul sudah memprogramkan untuk akreditasi internasional. Jadi bukan hanya nasional saja," papar Abdunnur.

BACA JUGA : Denpomal Banjarmasin Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Jurnalis, Tak Ada Adegan Rudapaksa

Sumber: